Page 31 - Si Kerongo
P. 31

“Aku datang kemari karena disuruh ibuku untuk
            memintamu mengolah daging kijang yang mati akibat terjebak
            api ketika aku sedang membakar lahan untuk berladang.”

            Setelah mendengar penjelasan Kerongo, Raja Belau sejenak
            berpikir. Dalam hatinya ia sangat senang kalau memang

            diminta mengolah daging kijang karena ia akan mengambil
            bagian lebih banyak untuk dirinya daripada bagian Kerongo
            dan ibunya. Ia akan menggunakan tipu muslihatnya untuk

            mendapatkan keuntungan yang banyak. Ia tahu bahwa
            Kerongo dan ibunya akan mudah ditipu. Ia memutuskan
            untuk menerima tawaran Kerongo untuk mengolah daging

            kijang tersebut dengan harapan mendapat keuntungan yang
            besar.
                 “Baiklah, aku bersedia mengolah daging kijang itu,”

            Katanya dengan penuh semangat. Ia sudah membayangkan
            daging kijang yang cukup banyak untuk dimakan bersama

            anak-cucunya.
                 “Tunggulah aku di rumahmu! Aku akan segera datang
            ke sana,” Kata Raja Belau meyakinkan Kerongo akan

            kesediaannya membantu Kerongo dan ibunya.
                 Begitu Raja Belau sampai, Kerongo dan ibunya dengan

            penuh kepercayaan menyerahkan bangkai rusa itu kepada
            Raja Belau untuk diolah. Pertama Raja Belau menguliti
            bangkai rusa tersebut. Kemudian, ia memotong-motong





                                          19
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36