Page 29 - Si Kerongo
P. 29

terganggu dengan teriakan Kerongo. Ia sangat marah karena
            ada orang yang berani mengganggu tidur siangnya. Dengan
            marah, ia mencari manusia yang berani mengusiknya.

                 “Aaaaaaaaah.... Siapa yang telah berani mengganggu
            tidur siangku?” Raja Belau berteriak dengan gusar. Dengan

            langkah tergesa dia berjalan ke depan rumahnya untuk
            melihat orang yang telah mengganggu istirahatnya. Dalam
            hatinya ia bersumpah akan menjadikan manusia yang telah

            berani mengganggunya menjadi santapannya beserta anak
            dan cucunya. Ketika sampai di depan pintu rumahnya, ia
            melihat Kerongo sedang berteriak-teriak memanggil namanya

            dari bawah. Raja Belau langsung menghardik Kerongo yang
            masih saja memanggil-manggil namanya.
                 “Hai, Kerongo, mengapa kau berteriak-teriak di depan

            rumahku? Tidak tahukah bahwa kau telah megganggu tidur
            siangku. Karena kau telah mengganggu istirahatku, aku akan

            menjadikan kamu santapan makan siangku dan anak cucuku.”
                 Ketika mendengar perkataan Raja Belau, Kerongo
            dengan  takut  segera  menghentikan  teriakannya.  Ia

            memandang ke atas dan mendapati Raja Belau sedang
            memandangnya dengan marah. Dengan takut-takut, Kerongo

            mencoba menerangkan maksud kedatangannya kepada Raja
            Belau.







                                          17
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34