Page 53 - Misteri Banteng Wulung
P. 53
Ribuan prajurit Jonggring itu bersujud. Mereka
bersyukur karena tidak dijadikan sebagai tawanan perang.
Jenazah Raja Jonggring segera digotong di atas tandu.
Demikian pula ratusan jenazah prajurit Jonggring yang
gugur juga diangkut di atas tandu. Mereka dibawa pulang
untuk dikebumikan di tanah kerajaan sebagai pahlawan
perang Kerajaan Jonggring.
Kini ribuan prajurit Sumberkarang dan Giri Kancana
juga sibuk merawat para prajurit yang terluka. Mereka lantas
diusung di atas tandu, kembali ke Kerajaan Giri Kancana.
Adapun ratusan prajurit yang gugur dikebumikan di tempat
itu.
Setibanya di tengah kota Giri Kancana, para prajurit
yang dipimpin oleh Senapati Suryaganda dan Patih Jaya
Santana dielu-elukan oleh seluruh rakyat Giri Kancana.
Demikian pula dengan pengantin pria, Raden Jaya Purnama.
Mereka merasa bangga memiliki seorang pemimpin yang
sedemikian sakti. Mereka pun berharap agar menantu
Baginda Komara Alam yang juga putra mahkota Kerajaan
Sumberkarang berjiwa adil dan bijaksana.
Setelah hampir satu bulan berada di istana Giri
Kancana, Baginda Mahesa Gangga dan permaisuri beserta
para pengiringnya berpamitan pulang. Raden Jaya Purnama
46