Page 66 - Si Cantik dan Mentri Hasut
P. 66

Di  mana  keempat  menteri  itu  sekarang,”  tanya  Mahsyud

            Hak.

                    “Tentu saja ia ada di dalam penjara,” kata Citatah sambil
            tersenyum.  “Mereka  sedang  menunggu  hukuman  dari  Kakanda,”
            kata Citatah sambil memeluk suaminya.

                    Keesokan harinya, raja dan para pembesar istana serta
            Mahsyud  Hak  berkumpul  kembali  di  balairung.  Mereka  bersiap-
            siap  menantikan dewa  yang  memberi  pertanyaan.  Tiada berapa
            lama, dewa itu muncul tiba tiba dan berkata.


                    “Mana jawabanmu untukku.”

                    “Hai anakku Mahsyud Hak, jawablah pertanyaan dewa itu!”
            titah Raja Wadirah.

                    “Wahai dewa, pertanyaan pertama bukan seteru tetapi tiba
            tiba menampar, menggocoh, dan menerjang berebut-rebutan yang
            seorang dan tidak marah yang lain malahan bertambah sukacita

            hatinya, bahkan bertambah-tambah kasih sayangnya pula. Itu
            adalah kanak-kanak yang didukung oleh Ibunya,” jawab Mahsyud
            Hak.

                    “Benar katamu itu,” jawab dewa.

                    “Kedua, kalau orang itu memarahi, seseorang yang salah
            dan yang memarahi menjadi sedih karena yang dimarahi pergi.

            Itu adalah anak yang bersalah dan dimarahi oleh bapaknya,” jawab
            Mahsyud Hak.






                                         59
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71