Page 16 - Pengeran Indra Bangsawan
P. 16

PANGERAN SYAH PERI









                    Dengan doa restu dari kedua orang tuanya, pergilah kedua
            putra mahkota itu untuk mencari buluh perindu. Mereka berjalan
            bersama, masuk hutan dan keluar hutan. Mereka selalu bersama
            dan saling membantu jika mereka menemui kesulitan.

                    Pada suatu saat mereka sampai di puncak gunung. Tebing-
            tebing terjal, batu-batu besar, dan pohon-pohon besar telah dilalui
            dengan selamat. Tiba-tiba datang angin topan melanda mereka.
            Pangeran Syah Peri dan Pangeran Indra Bangsawan berlindung.
            Keduanya  saling  berpegangan  karena  seakan  angin  topan  akan
            menerbangkan mereka.


                    Lalu,  tiba-tiba  datang  kabut  menyelimuti  pandangan
            kedua mata kakak-beradik. Pangeran Syah Peri dan Pangeran Indra
            Bangsawan tidak dapat  melihat sekeliling  mereka, pandangan
            mereka kabur, dan semakin lama  semakin gelap.  Sementara
            itu, angin topan semakin ganas menerjang kakak-beradik itu.
            Akhirnya, mereka terpisah.

                    Ketika badai datang,  Pangeran Syah Peri  terhempas di
            dekat pohon hingga ia tidak sadarkan diri. Setelah cuaca menjadi
            terang, ia sadar. Ia membuka matanya. Pangeran Syah Peri melihat
            semua yang ada di sekeliling sambil telentang di atas tanah.


                    “Ah, di mana aku ini? Apa yang terjadi denganku?” katanya
            dalam hati.


                                          9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21