Page 14 - Pengeran Indra Bangsawan
P. 14
“Benar, Ayahanda, ada apakah gerangan sehingga
membuat Ayahanda risau begini? Katakanlah, Ayah, mungkin
kami dapat membantu!” kata Pangeran Indera Bangsawan.
Raja Indra Bungsu senang melihat kedua putranya datang
menghadap kepadanya. Lalu, raja menghampiri kedua putranya.
“Wahai, Anakku, betapa bangganya ayah terhadap kalian
berdua yang penuh perhatian kepada orang tua. Sebenarnya, yang
membuat ayah bersedih dan risau adalah mimpi ayah. Ayah telah
bermimpi, Anakku,” jelas Raja Indra Bungsu.
“Apakah mimpi Ayahanda?” kata Pangeran Syah Peri,
“kami ingin sekali tahu, Ayah.”
Kedua putra mahkota itu terus mendesak raja untuk
bercerita. Tanpa ragu-ragu Raja Indra Bungsu menceritakan
mimpinya.
“Dalam mimpi itu, ayah sedang berkuda di dalam hutan.
Tiba-tiba datang seorang pemuda yang cakap parasnya. Ia
membawa buluh perindu. Ananda pasti tahu buluh perindu.
Alat tiup dari bambu itu mengeluarkan bunyi yang indah dan
bunyi tersebut dapat menentramkan hati ayah. Ayah ingin sekali
memiliki buluh perindu itu. Ketika ayah minta kepada pemuda itu,
ia tidak mau memberikannya, tetapi ia malah mengatakan bahwa
siapa yang dapat mengambil dan mempunyai buluh perindu ini,
dialah yang akan menjadi raja.”
7