Page 18 - Pengeran Indra Bangsawan
P. 18
Bermacam bunga dan pohon tumbuh di sana. Kembali
ia berjalan menyusuri taman yang indah dan berharap dapat
bertemu dengan seseorang. Namun, tak ada seorang pun yang
dapat dia temui di sana.
“Heran! Tak ada seorang pun yang kutemui di sini. Tapi...,
tapi ..., semua bunga-bunga dan pohon-pohon yang tumbuh
di sini tertata dengan teratur. Aku yakin pasti ada orang yang
mengaturnya,” kata Pangeran Syah Peri dengan nada heran.
Pangeran berjalan terus. Dari kejauhan ia melihat sebuah
rumah. Rumah itu dihampirinya. Tampaknya, rumah itu terawat
dengan baik karena terlihat bersih dan rapi.
“Aku akan masuk ke dalamnya. Siapa tahu aku dapat
bertemu dengan seseorang dan mungkin dia dapat memberi
tahuku di mana aku dapat mendapatkan buluh perindu itu,” kata
pangeran.
Tak berapa lama kemudian, pangeran sampai di rumah
itu. Ia berdiri tepat di depan rumah. Dengan jalan perlahan-lahan,
ia mengelilingi rumah itu. Ia melihat semua sudut rumah dengan
penuh perhatian.
“Rumah itu amat bersih dan rapi. Pasti pemilik rumah
itu seorang yang sangat rajin karena ia sangat memperhatikan
kebersihan dan keindahan di sekitar tempat tinggalnya,” pikir
pangeran.
Setelah mengelilingi rumah, pangeran berdiri di depan
pintu. Ia hendak mengetuk pintu, tetapi ia tampak ragu.
11