Page 34 - Pengeran Indra Bangsawan
P. 34
Kemudian, Anak Budak dan pengawal meninggalkan
singgasana kerajaan. Pengawal memberi tahu tempat kambing-
kambing dan segala keperluan Anak Budak untuk kebutuhan
sehari-hari. Keesokan harinya Anak Budak itu mulai menjalankan
tugas barunya. Ia membawa kambing-kambing itu ke padang
rumput. Anak Budak mengikat kambing-kambing itu agar
tidak berlarian. Setelah itu, barulah ia beristirahat di bawah
pohon. Ia duduk sambil memperhatikan kambing-kambing.
Ia mengeluarkan sarung ajaibnya. Ia berubah wujud menjadi
Pangeran Indra Bangsawan.
“Alangkah luasnya padang rumput ini. Aku harus berhati-
hati menjaga kambing-kambing ini. Semoga kambing ini cepat
gemuk agar putri Ratna Kemala Sari senang melihatnya,” kata
pangeran.
Angin berhembus menerpa pucuk daun-daun pohon yang
ada di padang rumput. Daun-daun bambu, cempaka, dan beringin
bergerak mengikuti alunan irama angin. Daun-daun itu bergerak
mengikuti alunan irama angin. Daun-daun itu bergerak ke kiri dan
ke kanan, alangkah sejuk dan nyamannya udara di bawah pohon-
pohon itu. Tak lama kemudian, tanpa disadarinya, pangeran
tertidur sejenak di bawah pohon.
Ketika hari menjelang sore pangeran terjaga dari
tidurnya. Lalu, dilihatnya kambing-kambing itu masih tetap
berada di tempatnya. Kemudian, ia berkemas dan mengeluarkan
sarung ajaibnya untuk wujud menjadi Anak Budak. Ia berlari kecil
menuju kambing-kambing yang berada di tengah padang rumput.
27