Page 68 - Pedoman Mechanic
P. 68
kendaraan dengan menerapkan pengereman pada roda individual
untuk membantu menjaga stabilitas.
f. Traction Control System (TCS): Sistem yang mengontrol traksi
roda saat akselerasi agar roda tidak slip. Fungsinya untuk
meminimalkan slip pada roda saat akselerasi dengan mengurangi
tenaga mesin atau menerapkan pengereman pada roda yang slip.
g. Electronic Brakeforce Distribution (EBD): Sistem yang mengatur
distribusi tekanan rem pada setiap roda berdasarkan kondisi
pengereman dan beban kendaraan. Fungsinya untuk menyesuaikan
distribusi tekanan rem untuk meningkatkan efisiensi pengereman
dan stabilitas kendaraan.
h. ABS Warning Light (Lampu Peringatan ABS): Lampu peringatan
pada dasbor kendaraan. Fungsinya untuk menyala jika ada masalah
dalam sistem ABS dan memberi tahu pengemudi bahwa perlu
diperiksa.
Sistem rem elektronik bekerja secara terintegrasi untuk
meningkatkan kinerja pengereman, mengurangi risiko kecelakaan, dan
meningkatkan stabilitas kendaraan dalam berbagai kondisi jalan. Data
dari sensor dan kendali elektronik memungkinkan sistem untuk
merespons lebih cepat dan lebih efektif daripada sistem pengereman
konvensional.
Setiap sistem rem memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Pemilihan sistem rem pada kendaraan bergantung
67