Page 64 - Pedoman Mechanic
P. 64
mendorong kampas rem ke dinding tromol dan menciptakan gesekan
untuk memperlambat atau menghentikan roda. Meskipun sistem ini
sudah ada sejak lama, beberapa mobil masih menggunakan sistem rem
tromol pada roda belakangnya.
3. Sistem Anti-lock Braking System (ABS):
Sistem yang mencegah roda mengunci saat pengereman keras. Ini
dilakukan dengan mengontrol tekanan rem pada setiap roda secara
terpisah. Ketika sensor ABS mendeteksi roda mengunci, sistem ini
secara otomatis melepaskan dan menekan rem secara berulang-ulang
untuk mempertahankan traksi. Sistem rem ABS meningkatkan kontrol
kendaraan selama pengereman darurat, mencegah tergelincir atau
kehilangan kendali saat pengereman keras.
Sistem Anti-lock Braking System (ABS) dirancang untuk
mencegah terkunci (lock) pada roda saat pengereman yang mendadak.
Komponen-komponen utama dalam sistem ABS melibatkan sensor,
katup, pompa hidrolik, dan unit kontrol elektronik. Berikut adalah
penjelasan rinci mengenai komponen-komponen tersebut:
a. Wheel Speed Sensors (Sensor Kecepatan Roda): Sensor yang
dipasang pada setiap roda kendaraan. Fungsinya untuk mendeteksi
kecepatan rotasi roda dan mengirimkan informasi ke sistem ABS.
b. Hydraulic Control Unit (HCU): Unit kontrol hidrolik. Fungsinya
mengontrol tekanan hidrolik pada sistem rem untuk mencegah
terkunci pada roda.
63