Page 63 - Buku Peringatan HUT 55 GKI Beringin & Penahbisan Pendeta
P. 63
Dalam biologi, pertumbuhan adalah hasil dari sebuah proses adaptasi. Seorang
bayi tumbuh menjadi kanak - kanak, tahu bahwa supaya ia dapat bertahan hidup, ia
tak boleh nangis kencang karena orang tak paham maksudnya. Kalau lapar, ya harus
ngomong lapar. Kalau capek, ya tidur. Cara - cara bertahan hidup sederhana seperti
ini tentulah diajarkan oleh orang tua si anak ketika kapasitas otaknya sudah mampu
mencerna dan fisiologisnya sudah mampu untuk berkata - kata bahkan berjalan.
Tubuhnya bertambah besar karena memang ia butuh makin besar dan makin kuat,
tentu saja didukung dengan nutrisi. Setidaknya proses ini akan terus berlanjut
hingga usia remaja.
Selain fisiologis , ia juga ditempa oleh sosial. Di rumah berinteraksi dengan orang
tua : keluarga inti maupun keluarga besar. Di sekolah, bertemu dengan teman dan
guru, belajar banyak hal di dalam maupun luar kelas dan mengenali dirinya sendiri.
Tak lepas dari fisik dan intelektualitas, mental pun juga terbentuk seiring waktu dan
semakin mengalami banyak hal.
Dalam proses menjadi Pendeta Jemaat, sama seperti seorang anak perlu
bertumbuh, bertumbuh bukan sekedar keniscayaan, tetapi merupakan suatu
kebutuhan. Tentu ekspektasi Trianake kecil menjadi pendeta dulu telah disesuaikan
seiring perjalanan kehidupannya. Ternyata bertemu dengan bermacam - macam
manusia, mengalami pendidikan dari sekolah hingga STT, ditempatkan di bermacam
- macam jemaat, hingga mengikuti proses kaderisasi pendeta GKI, sadar maupun
tidak sadar itulah seluruh pengalaman yang menjadi bagian dari sdri. Trianake
dewasa saat ini, yang saat ini ditahbiskan sebagai bagian dari Pendeta Jemaat di GKI
Beringin Semarang.
Menjadi Pendeta Jemaat bukanlah tujuan akhir - ini satu langkah kecil untuk
sebuah tujuan yang lebih besar. Dinamika jemaat akan terus ada, fenomena lokal dan
global pun juga akan terus menuntut baik sdri. Trianake beserta seluruh jemaat GKI
Beringin untuk beradaptasi.
Yang kita pasti tahu dalam perjalanan panjang itu, Allah yang telah menyertainya
sampai sekarang itulah yang juga akan terus menyertai sdri. Trianake hingga akhir
tugasnya - bahkan sampai akhir hidup sekalipun.
Selamat mengalami karya - karya Allah dalam panggilan yang berikutnya,
Pdt. Trianake Setiawan!
HUT 55 GKI BERINGIN | 60