Page 43 - Administrasi Server Dalam Jaringan Menggunakan Linux Debian
P. 43
38
BAB V
KONFIGURASI DNS SERVER
A. KONFIGURASI DNS
DNS (Domain Name System) adalah suatu layanan yang memiliki fungsi untuk merubah system
penomoran (alamat IP) menjadi system penamaan (domain). Missal sebuah web yang beralamatkan
IP Publik 159.157.59.195 adalah suatu alamat dari domain solonet.net, ketika sebuah klien
mengetikan diweb browser www.solonet.net maka fungsi dari DNS adalah menerjemahkan domain
www.solonet.net tersebut ke IP 159.157.59.195, karena computer hanya mempunyai alamat IP
address saja dalam jaringan, sedangkan domain diciptakan untuk memudahkan pengguna
menghafal suatu alamat server dan dalam rangka menjelajah didunia maya. Ada dua hal yang perlu
dipahami yaitu domain dan subdomain. Domain adalah alamat utama contoh solonet.net sedangkan
subdomain adalah alamat kedua dari domain utama yang biasanya digunakan untuk memudahkan
akses contoh www, ftp, dsb. Missal ada alamat http://nabila.verysetiawan.net maka domainnya
adalah verysetiawan.net sedangkan subdomainnya adalah nabila. Ada dua macam domain yaitu, top
level domain dan second level domain. Top level domain contohnya adalah .com, .net, .gov, .sch
sedangkan second level domain contohnya adalah .co.id, .net.id, .gov.id, .ac.id, .sch.id dsb. Ada tiga
macam jenis DNS server yaitu master, slave dan cache DNS. Yang dibahas dalam modul ini adalah
konfigurasi DNS yang difungsikan sebagai Master DNS, berikut konfigurasinya:
1. Install paket Bind 9:
#apt-get install bind9
2. Membuat zona master (Master Zone)
#pico /etc/bind/named.conf
3. Pada zona master buat supaya mengarah ke file forward dan file reverse
4. Simpan file tersebut dengan cara menekan ctrl+x, kemudian tekan tombol y kemudian tekan enter.
5. Copy file db.local ke /var/cache/bind yang selanjutnya akan dibuat menjadi file forward:
#cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.very
6. Konfigurasi file forward:
#pico /var/cache/bind/db.very
7. Edit isinya menyesuaikan kondisi yang diinginkan:
8. Simpan file tersebut dengan cara menekan ctrl+x, kemudian tekan tombol y kemudian tekan enter.
9. Copy file db.local ke /var/cache/bind yang selanjutnya akan dibuat menjadi file Reverse:
#cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.192
10. Konfigurasi file Reverse:
#pico /var/cache/bind/db.very
Email : KangPhery@gmail.com ©2013 Blog: http://verysetiawan.wordpress.com
Writen by : Very Setiawan,S.Kom TKJ SMK NEGERI 1 NGLEGOK