Page 15 - Informatika-BS-KLS-XI
P. 15
diselesaikan dengan program. Permasalahan yang dianalisis
bisa berupa masalah yang baru atau penyempurnaan dari
solu y sudahada.Kemampu berpikirkomputasional
digunakan untuk mencari abstraksi dari permasalahan
y ak diselesaikan. Permasalah y kompleks
d didekompo ke beber masalah y lebih kecil,
namu sal berkaitan. Hingg akhirnya, pemrogram
akan mengenali pola permasalahan tersebut sebagai sebuah
variasi dari problem generik. Tah menghasilkan
pernyataan masalah (problem statement) yang menjelaskan
masukan (inputf, keluar eoutputf, sert batasan-batasan
(constraint) dari program yang akan dibuat.
2. Mendesain solusi (Problem Solving): dari pernyataan
masalah ini, pemrogram merencanakan strategi untuk
menghasilkan keluaran berdasarkan masukan yang
diterima. Pemrogr tid haru merencanak solu
d awal. Merek d menggunak solu atau
potongan solusi yang sudah ada dari permasalahan yang
telah diselesaikan sebelumnya. Bahkan, jika problem
generik telah ditemukan, pemrogram dapat memodiàkasi
algoritma generik agar sesuai dengan permasalahan.
Proses ini akan menghasilkan algo berup narasi,
pseudocode, atau diagram alir. Pada tahap ini, pemrogram
juga akan mengevaluasi algoritma yang dibuat untuk
memenuh bat d permasalahan. Misalnya, apakah
program dapat bekerja dengan cepat (kurang dari 1 detik)
saat diberikan masukan yang berukuran besar, karena
menunggu membuat pengguna tidak nyaman.
3. Mengimplementasikan solusi dalam bentuk program
(Coding): Pada tahap ini, pemrogram akan menulis
kode program untuk menjalankan solusi yang telah
direncanakan sebelumnya dengan menggunakan suatu
bahasa pemrograman. Memilih bahasa pemrograman
menjadi pertimbangan di tahap ini. Selain itu, mengubah
14 Informatika untuk SMA Kelas XI