Page 18 - Informatika-BS-KLS-XI
P. 18
Praktik Baik Pemrograman
Kalian perlu mengumpulkan dengan rapi hasil pekerjaan dari langkah di
atas. Misalnya, coret-coretan, algoritma yang dibuat, kode sumber, serta
proses pengujian yang dilakukan. Hal ini disebut dokumentasi program.
Dokumentasi berguna bagi kalian maupun orang lain untuk memahami
kode program dengan cepat. Dokumentasi dapat ditulis baik di dalam kode
program maupun di dokumen terpisah (untuk program yang kompleks).
Dokumentasi yang ditulis menyatu dengan kode dapat ditulis menggunakan
komentar, namun komentar tidak perlu menjelaskan setiap baris kode,
cukup menjelaskan abstraksi/ide dari kode. Ingatlah bahwa kode program
yang ditulis dengan baik sudah pasti akan mudah dipahami.
Contoh Kasus Siklus Pemrograman
Selanjutnya mari kita coba lakukan keempat langkah tersebut
untuk membuat sebuah program yang dapat membantu
seseor mengidentiàk je segitig berdasark
ketig sisinya. Sepe kit ketahui, ad beber
jenis segitiga berdasarkan kondisi panjang masing-masing
sisinya, misalny segitig sisi, segitig kaki, atau
pu segitig sembarang. Bayangk sebuah program yang
dapat menentukan apakah sebuah segitiga termasuk segitiga
sama kaki, sama sisi, atau bukan keduanya, jika diberikan data
berupa ketiga panjang sisi-sisi dari segitiga yang dimaksud.
Misalnya jika diberikan masukan berupa panjang sisi-sisi: ,
dan , maka program tersebut tentunya harus menghasilkan
keluaran “segitiga sama kaki”.
1. Mendefinisikan Permasalahan
Deskripsi di atas sangat abstrak dan luas. Oleh karena itu, sebagai
pemrogram kita perlu mendeànisikan ruang lingkup dari
permasalahan yang diberikan. Pada pengembangan perangkat
lunak, ruang lingkup tersebut disebut sebagai kebutuhan
erequirementf. Deànisi ini perlu dibuat dengan baik karena
pengecekan kebenaran program yang kita buat akan bergantung
pada deànisi permasalahan yang telah dibuat. Untuk menggali
Bab 2 Strategi Algoritmik dan Pemrograman 17