Page 10 - pemetaan kcb candi abang andro
P. 10

Selain Jan Wisseman Christie, Dr. Rita Margaretha, M.Hum, prasasti tersebut

                  berisi  pertanggalan  dengan  angka  tahun  794  Saka  atau  872  Masehi.  Namun

                  pertanggalan tersebut belum dapat dipakai sebagai pertanggalan tahun pendirian

                  Candi Abang.



                      Candi Abang diindikasikan kuat merupakan bangunan suci (candi) yang telah

                  runtuh  oleh  sebab-sebab  tertentu,  sehingga  hanya  menyisakan  struktur

                  bangunannya  saja.  Indikasi  kuat  situs  ini  merupakan  bangunan  candi  adalah

                  banyaknya temuan susunan bata yang membentuk struktur tertentu, serta bata-

                  bata  lepas  yang  membentuk  profil  candi.  Hal  tersebut  didasarkan  pada  data

                  arkeologis yang diperoleh dari test pit (ekskavasi), yaitu ditemukannya sisa – sisa

                  struktur  bangunan  candi  yang  terbuat  dari  bahan  batu  bata.  Berdasarkan  data

                  ekskavasi dan proses rekonstruksi, Candi Abang terdiri dari satu bangunan dengan

                  satu halaman yang diperkirakan berukuran Panjang 65 meter dan lebar 64 meter.

                  Namun  demikian  hasil  penelitian  tersebut  belum  dapat  mengungkap  banyak

                  tentang Candi Abang sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.



                      Apabila ditinjau dari bahan yang dipergunakan (bata merah), kemungkinan

                  Candi  Abang  berasal  dari  masa  yang  cukup  tua.  Di  Jawa  Tengah  dan  D.I.

                  Yogyakarta sebenarnya terdapat juga bangunan-bangunan peninggalan dari masa

                  klasik  yang  terbuat  dari  bata  merah.  Bangunan-bangunan  tersebut  yaitu  inti

                  bangunan  induk  Candi  Sewu  periode  I  dan  Situs  Ratu  Boko  periode  I  (Kusen,

                  1991/1992:  55-66).  Namun,  kedua  struktur  bangunan  dengan  bahan  bata  merah

                  tersebut  saat  ini  sudah  tidak  dapat  dilihat  lagi.  Bangunan  induk  Candi

                  Sewuperiode I telah tertutup oleh bangunan periode berikutnya, sedangkan salah

                  satu bangunan di Situs Ratu Boko periode I telah rusak dan bahan bangunannya

                  telah dijadikan bahan isian pondasi bangunan periode berikutnya. Bangunan induk

                  Candi Sewu periode I berasal dari tahun 782 M. Apabila kesamaan jenis bahan yang

                  dipergunakan  dapat  dijadikan  petunjukmasa  pendiriannya  secara  relatif,  maka

                                                             8
                                                                       Balai Pelestarian Cagar Budaya
                                                                                      D.I. Yogyakarta
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15