Page 15 - pemetaan kcb candi abang andro
P. 15
adanya wahana tanpa awak (drone) perolehan data foto udara menjadi lebih
mudah dan lebih murah.
Cara konvensional dalam mendapatkan foto udara adalah dengan
menggunakan pesawat ultra ringan, namun cara ini membutuhkan biaya yang
tinggi. Dengan perkembangan teknologi saat ini, foto udara dapat didapatkan
dengan menggunakan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV)
yang biaya operasionalnya jauh lebih rendah daripada menggunakan pesawat
konvensional.
Sistem pemetaan menggunakan UAV terdapat tiga komponen wajib
yang harus ada antara lain wahana (UAV itu sendiri), sensor (kamera), dan
mounting (dudukan sensor) sebagai pengintegrasi antara wahana dan sensor.
Kemampuan foto udara yang dihasilkan dari UAV untuk kegiatan pemetaan
adalah dari sisi kedetilan, kemampuan perekaman di hampir setiap tempat,
serta mampu diolah menjadi data ketinggian (Digital Elevation Model).
Survei terestris maupun survei penginderaan jauh akan menghasilkan
berbagai macam data yang berbeda secara bentuk dan formatnya. Pengolahan
secara digital menggunakan berbagai software pemetaan akan mempermudah
dalam melakukan pengolahan data yang kompleks tersebut menjadi sebuah
informasi dalam bentuk peta.
Pemetaan Kawasan Cagar Budaya Candi Abang dilakukan untuk
menyajikan informasi keruangan yaitu dari aspek lingkungan dan arkeologi.
Kegiatan pemetaan ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi
tata guna lahan, topografi, serta gambaran situs arkeologi yang terdapat di
kawasan tersebut.
13
Balai Pelestarian Cagar Budaya
D.I. Yogyakarta