Page 16 - pemetaan kcb candi abang andro
P. 16
1. Pengumpulan Data
Perolehan data-data dalam kegiatan pemetaan kawasan Candi Abang
dan sekitarnya dilakukan dengan menggabungkan survei terestris dengan
survei penginderaan jauh. Survei penginderaan jauh dilakukan dengan
bantuan UAV (drone) untuk merekam kenampakan kawasan situs dalam
wujud foto udara.
Survei terestris dilakukan untuk mendapatkan data objek cagar budaya,
batas Kawasan, kondisi topografi wilayah dan kenampakan lain yang dapat
digunakan sebagai Ground Control Point (GCP) guna mengkoreksi data foto
udara. Survei terestris dilakukan dengan menggunakan GPS handheld dan
total station. GPS handheld digunakan untuk mengetahui koordinat titik
acuan dalam pengukuran menggunakan Total Station. Koordinat yang
digunakan menggunakan sistem proyeksi Universal Transverse Mercartor
Zona 49S.
2. Pengolahan Data
Data utama yang didapatkan dalam kegiatan akuisisi data adalah
titik koordinat pengukuran menggunakan total station dan foto udara
kawasan Candi Abang dan sekitarnya. Data foto udara yang dihasilkan
melalui perekaman menggunakan wahana tanpa awak kemudian dilakukan
pengolahan fotogrametri menggunakan perangkat lunak Agisoft Metashape.
Untuk meningkatkan keakurasian koordinat foto udara, maka dilakukan
koreksi menggunakan data koordinat GCP hasil pengukuran terestris.
Output dari pengolahan foto udara menggunakan perangkat lunak Agisoft
Metashape antara lain: foto udara tegak resolusi tinggi, Digital Surface Model
(DSM), Digital Terain Model (DTM), dan kontur.
Penggunaan perangkat lunak ArcGIS ditujukan untuk melakukan
delineasi dan digitasi kenampakan Kawasan Candi Abang dengan bantuan
14
Balai Pelestarian Cagar Budaya
D.I. Yogyakarta