Page 18 - pemetaan kcb candi abang andro
P. 18
untuk membandingkan data yang diperoleh dengan data yang sudah ada.
Selain itu juga untuk melengkapi data dalam proses penyajian data. Studi
pustaka ini dilakukan di antaranya melihat beberapa laporan tentang
kegiatan yang telah dilakukan di Kawasan Candi Abang dan sekitarnya.
b. Kegiatan Survey
Kegiatan survei meliputi kegiatan yang sifatnya administratif dan
teknis. Kegiatan administratif berupa pengurusan perizinan kepada instansi
terkait (Dinas Kebudayaan Sleman, Kecamatan Berbah, dan Desa Jogotirto),
sedangkan kegiatan yang bersifat teknis antara lain observasi medan,
observasi bangunan, dan survei pengukuran koordinat (X,Y, dan Z).
Orientasi lapangan atau survei sebelum kegiatan pengukuran
dilakukan untuk mengetahui medan. Observasi medan dilakukan dalam
bentuk diskusi awal menggunakan bantuan citra satelit, kegiatan diskusi
awal ini bertujuan untuk dapat menentukan batas – batas kawasan yang
akan diukur dan kemudian dipetakan. Hasil dari observasi ini kemudian
menjadi dasar bagi Juru Ukur untuk melaksanakan kegiatan pengukuran
koordinat.
Kegiatan observasi medan juga dilakukan untuk menentukan lokasi
dan objek yang dapat digunakan untuk GCP, serta menentukan jalur
terbang wahana tanpa awak. Kondisi topografi kawasan Candi Abang yang
kontras menjadi perhatian penting dalam proses perekaman foto udara
menggunakan wahana tanpa awak. Kegiatan ini sekaligus untuk mendata
keletakan poligone yang sebelumnya telah dibuat di kawasan situs.
c. Penentuan Batas Kawasan Pemetaan
Penentuan batas kawasan yang akan dipetakan mengacu pada
sebaran potensi sumber daya cagar budaya yang diindikasi dari hasil diskusi
16
Balai Pelestarian Cagar Budaya
D.I. Yogyakarta