Page 41 - BIOTEKLIT
P. 41

6        Mikroorganisme Penghasil Obat





                                Di   bidang   kedokteran,   mikroorganisme    dapat    dimanfaatkan      untuk
                    pembuatan antibiotik, vaksin, dan interferon.

                    a) Antibiotik

                          Antibiotik   adalah   zat   yang   mampu    menghambat        bahkan    mematikan
                    mikroorganisme patogen. Beberapa jenis antibiotik adalah sebagai berikut.

                         Penisilin  ditemukan  oleh  Alexander  Fleming  pada  tahun  1928  dari  jamur
                         Penicillium   notatum.     Zat   antibiotik   yang    dihasilkan    oleh   jamur    ini
                         dinamakan penisilin.
                         Sefalosporin  merupakan  antibiotik  yang  digunakan  untuk  beberapa  jenis

                         bakteri   yang   mampu    menghasilkan      enzim   penghambat       kerja   penisilin.
                         Sefalosporin  C  dihasilkan  oleh  jamur  Cephalosporium.  Jenis  sefalosporin

                         lainnya adalah sefalosporin P dan N.
                         Streptomisin  dihasilkan  oleh  Streptomyces  griseus.  Streptomisin  mampu
                         membasmi       mikroorganisme       yang    kebal   terhadap     penisilin   ataupun

                         sefalosporin.


                    b) Vaksin

                                Vaksin   adalah   mikroorganisme   atau   bagian   dari   mikroorganisme   yang
                    telah   dilemahkan    kemudian     dimasukkan     ke   tubuh   orang   yang   sehat   untuk
                    memicu  terbentuknya  sistem  kekebalan,  Vaksin  dapat  berasal  dari  substansi

                    toksoid   bakteri   yang   sudah   tidak   berbahaya   bagi   tubuh.   Contohnya    vaksin
                    hepatitis, vaksin polio, vaksin campak, dan lain-lain.



                    c) Interferon
                                   Pada   tahun   1957,   Alick   Isaacs   dan   Jean   Lindenmann   meneliti   respons
                    tubuh  terhadap  infeksi  virus.  Mereka  menemukan  suatu  zat  yang  dikeluarkan

                    oleh  sel  yang  terinfeksi.  Zat  tersebut  membantu  sel  lainnya  menolak  infeksi
                    virus.   Zat   tersebut   kemudian   disebut   interferon.   Interferon   adalah   senyawa
                    glikoprotein  yang  disekresikan  oleh  sel  hewan  vertebrata  akibat  rangsangan

                    biologis, seperti virus, bakteri, protoza, atau senyawa lainnya.









                                                              E-Modul Bioteklit Kelas X                  33
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46