Page 19 - MODEL LAYANAN BK SMP_PSP-1
P. 19

dengan staf sekolah. Proses komunikasi antara Guru Bimbingan

                           dan  Konseling/konselor  dengan  staf  di  satuan  pendidikan
                           bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai visi, misi, dan

                           tujuan baik sekolah maupun Bimbingan dan Konseling serta untuk

                           mendorong keterlibatan semua civitas  akademika sekolah  dalam
                           perencanaan dan penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling.

                                  Konsultasi  dengan  staf  sekolah  dapat  dilakukan  melalui

                           rapat,  diskusi,  konsultasi  individual,  dan  konsultasi  khusus
                           melalui mediasi khusus. staf di satuan pendidikan yang dimaksud

                           adalah kepala sekolah, komite sekolah, wakil kepala sekolah, wali
                           kelas,  guru  mata  pelajaran,  kepala  tata  usaha,  tim  teknologi

                           informasi  sekolah,  keamanan  sekolah,  dan  unsur  masyarakat

                           sekitar.  Dalam  proses  konsultasi  Guru  Bimbingan  dan
                           Konseling/konselor  dapat  menginformasikan  layanan  Bimbingan

                           dan Konseling yang telah dilaksanakan sebelumnya dan rencana

                           kedepan layanan Bimbingan dan Konseling.
                                  Upaya  konsultasi  bertujuan  untuk  mendapat  dukungan

                           dalam  penyelenggaraan  layanan  Bimbingan  dan  Konseling.
                           Dukungan  yang  diharapkan  terkaitan  langsung  dengan  layanan

                           untuk  peserta  didik/konseli,  maupun  dukungan  sistem  dan

                           anggaran biaya yang diperlukan.


                        b.  Menentukan Dasar Rasional Perencanaan Layanan

                                  Dasar  rasional  perencanaan  layanan  Bimbingan  dan
                           Konseling  yang  disusun  untuk  mendukung  Program  Sekolah

                           Penggerak yang berfokus pada pengembangan hasil belajar peserta

                           didik  secara  holistik  yang  mencakup  kompetensi  dan  karakter,
                           diawali Sekolah Penggerak, antara lain:

                            1)  Guru Bimbingan dan Konseling/konselor berkolaborasi dengan

                                wakil  kepala  sekolah  bidang  kurikulum  dan  guru  mata
                                pelajaran untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik.

                                Data tersebut untuk menggali potensi dan membantu peserta

                                didik  yang  memiliki  hambatan  dalam  proses  pembelajaran.


                                                                                                       10
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24