Page 23 - MODEL LAYANAN BK SMP_PSP-1
P. 23

3)  Analisis Kebutuhan

                                      Ketika  Guru  Bimbingan  dan  Konseling  memberikan
                               layanan  Bimbingan  dan  Konseling  maka  analisis  kebutuhan

                               disusun  berdasarkan  hasil  asesmen  kebutuhan,  Capaian

                               Layanan Bimbingan,  dan Konseling.
                                      Asesmen  dan  analisis  kebutuhan  merupakan  proses

                               mengumpulkan,  menganalisis,  dan  menginterpretasikan  data

                               atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya. Hal ini
                               untuk mendapat gambaran berbagai kondisi individu sebagai

                               dasar  penyusunan  perencanaan  program  layanan  Bimbingan
                               dan Konseling. Analisis kebutuhan dapat juga bersumber dari

                               asumsi-asumsi teoritis tentang perkembangan individu berikut

                               resiko yang menyertainya (hazard).
                                      Asesmen  diagnostik  tentang  gaya  belajar  peserta  didik

                               diperlukan  oleh  Guru  Bimbingan  dan  Konseling  dapat

                               memberikan data awal kepada guru mata pelajaran sehingga
                               guru  mata  pelajaran  dapat  menentukan  strategi  dalam

                               perencanaan pembelajaran.
                                      Pembelajaran  di  Sekolah  Penggerak  yang  menerapkan

                               pembelajaran        dengan       capaian      pembelajaran        dengan

                               pendekatan  differentiated  learning  dan  Teaching  at  the  Right
                               Level (TaRL), perlu mempertimbangkan karakteristik dan gaya

                               belajar  peserta  didik.  Hasil  Survei  Karakter  dalam  Laporan

                               Potret Mutu Pendidikan di sekolah juga dapat dijadikan bahan
                               untuk refleksi diri yang dapat digunakan dalam merencanakan

                               Program Layanan Bimbingan dan Konseling.


                        e.  Merumuskan Tujuan Layanan

                                  Tujuan  layanan  Bimbingan  dan  Konseling  disusun

                           berdasarkan  pada  Capaian  Layanan  Bimbingan  dan  Konseling.
                           Tujuan  layanan  Bimbingan  dan  Konseling  yaitu:  pengenalan

                           (pengetahuan),  akomodasi  (sikap),  dan  tindakan  (keterampilan).

                           Peserta  didik/konseli  harus  memiliki  dalam  satu  atau  lebih


                                                                                                       14
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28