Page 78 - (bener)S120_Literasi investasi dan praktik untuk mahasiswa_ISBN 978-634-7400-40-6_Penerbit Star Digital Publishing
P. 78
investasi - saham, reksa dana, emas, hingga aset digital sejalan dengan
penetrasi internet dan smartphone yang signifikan - lebih dari 70%
pengguna dewasa mengakses internet - ditambah dukungan regulasi
yang lebih terbuka, sehingga ekosistem fintech Indonesia berkembang
masif.
Perkembangan teknologi digital dalam dua dekade terakhir telah
membawa perubahan fundamental pada lanskap keuangan global,
termasuk di Indonesia. Salah satu aspek penting dari transformasi
tersebut adalah tumbuhnya ekosistem investasi digital yang
mencakup berbagai instrumen seperti saham, reksa dana, obligasi,
emas digital, hingga aset kripto. Ekosistem ini tidak hanya mengubah
cara masyarakat berinteraksi dengan pasar modal, tetapi juga
memperluas akses terhadap produk-produk investasi yang
sebelumnya terbatas pada kalangan tertentu (Kunt et al, 2020).
Di Indonesia, perkembangan investasi digital sangat erat kaitannya
dengan meningkatnya penetrasi internet dan adopsi perangkat
seluler. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesia telah mencapai
lebih dari 78% penduduk pada tahun 2022, yang berarti lebih dari 210
juta orang terkoneksi dengan dunia maya (APJII, 2022). Peluang
inklusi keuangan melalui digitalisasi didorong oleh beberapa faktor:
1. Faktor teknologi yang meliputi perkembangan infrastruktur
digital, mobile banking, aplikasi investasi, dan keamanan
transaksi
2. Faktor regulasi dan kebijakan yang meliputi peran Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Bank Indonesia, serta perlindungan investor
3. Faktor literasi keuangan melalui Pendidikan investasi bagi
generasi mudan dan peran media sosial serta komunitas
4. Faktor perilaku investor meliputi preferensi digital dan
pertumbuhan kelas menengah.
Perkembangan masif ini telah merubah tatanan lama sektor investasi
yang identik dengan hambatan masuk tinggi, keterbatasan akses, dan
ketergantungan pada pihak perantara tradisional. Kini dengan
BUKU INVESTASI 72

