Page 1 - Microsoft Word - MOdel
P. 1

BUKU MODEL
                         Pembelajaran Kontekstual
                         Berbantuan Multimedia Interaktif


                                     RASIONAL  MODEL






                                Proses pembelajaran pada satuan pendidikan hendaknya diselenggarakan secara

                         interaktif,  inspiratif,  menyenangkan,  menantang,  memotivasi  peserta  didik  untuk

                         berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

                         kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta


                         didik. Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3

                         menyebutkan,  “Pendidikan  nasional  berfungsi  mengembangkan  kemampuan  dan

                         membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

                         kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi


                         manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

                         sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

                         bertanggung jawab”.


                                Pentingnya suatu pendidikan sebagai upaya pengembangan potensi manusia baik

                         pada  ranah  pengetahuan,  sikap,  maupun  keterampilan.  Maka  diperlukan  suatu  proses


                         pembelajaran yang bermakna yang dapat mencakup ketiga ranah tersebut. Kebermaknaan

                         dalam belajar yaitu pembelajaran yang sudah diatur sedemikian rupa oleh guru sehingga

                         anak mengalami sebuah pengalaman belajar yang menyenangkan dan mudah menangkap


                         materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru sebagai ujung tombak pendidikan dalam

                         hal ini mempunyai peranan penting dalam pembelajaran bukan hanya sebagai pengajar,

                         tetapi juga sebagai motivator  belajar, informator, organisator, fasilitator dan evaluator.

                         Begitu  juga  dengan    pembelajaran  Matematika,  juga  memiliki  peranan  yang  sangat

                         penting dalam dunia  Pendidikan, maka dari itulah, alasan mengapa mata pelajaran




                                                                1
   1   2   3   4   5   6