Page 59 - Echos2
P. 59
Di tahun-tahun terakhirnya, Louisa merasakan sukacita melihat
komunitas susternya bertumbuh dan berkembang. Dia juga melihat
putranya menikah dengan bahagia dengan istrinya Gabrielle pada
tahun 1650 dan sangat senang dengan kelahiran cucunya Louisa-Renee
pada bulan Oktober 1651.
Seperti yang ditunjukkan oleh Paus Fransiskus dengan begitu fasih
dalam nasihat apostoliknya Sukacita Injil, buah-buah pertama dari Roh
Kudus adalah cinta, sukacita dan damai. Dia memperingatkan kita
bahwa "ada orang Kristen yang hidupnya seperti masa Prapaskah tanpa
Paskah," 112 tetapi dia meyakinkan kita: "Bersama Kristus, sukacita
senantiasa lahir kembali." 113
Pemberitaan kabar baik dalam perkataan dan perbuatan akan
membawa sukacita ke dalam kehidupan orang lain dan akan menjadi
tanda Pentakosta yang sedang berlangsung.
7. Serikat, yang dibimbing oleh Roh, hidup dalam kebebasan sejati
Di mana ada Roh, Paulus mengatakan kepada kita, di situ ada
kemerdekaan (2 Korintus 3:17). Paulus menekankan kemerdekaan
dari hukum Taurat, dari dosa, dan dari maut. Ia berbicara dengan fasih
tentang kemerdekaan yang mulia dari anak-anak Allah (Roma 8:21).
Namun, ia juga mencirikan dirinya sebagai hamba atau "budak" Kristus
dan berjanji untuk menjadi hamba bagi semua orang (1 Korintus 9:19).
Dia tidak ingin menjadi bagian dari kebijaksanaan konvensional bahwa
kebebasan berarti "dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan."
Kemerdekaan yang ia bayangkan adalah kemerdekaan untuk melayani
Tuhan, untuk melayani umat Allah dan untuk memberikan hidup bagi
orang lain.
Paulus juga meyakinkan kita bahwa kuasa Roh yang memerdekakan
hanyalah uang muka, sebuah cicipan, dari warisan kita (lihat Efesus
1:13-14). Pembebasan akhir kita masih akan datang, ketika kita
menerima pengangkatan sebagai anak, ketika kita sepenuhnya ditebus
112 Evangelii gaudium (November 24, 2013), 6.
113 Ibid., 1.
59