Page 55 - Echos2
P. 55

Kasih bahwa itu adalah embun lembut yang menyegarkan jiwa setiap

               pagi.
                      101
               Vinsensius  mendorong  Louisa  untuk  membentuk  para  suster  muda

               dengan baik dalam doa.    Dia memberikan konferensi praktis kepada
                                               102
               mereka  tentang  masalah  ini.   Dari  konferensi-konferensi ini  terbukti

               bahwa  banyak  yang  mengalami  kesulitan  dalam  doa  batin.                      103   Dia
               meyakinkan mereka bahwa bermeditasi itu sebenarnya mudah!  Hal ini

               seperti bercakap-cakap selama setengah jam.  Ia menyatakan, dengan
               sedikit ironi, bahwa orang-orang sangat senang berbicara dengan raja

               dan bahwa kita seharusnya lebih senang lagi jika memiliki kesempatan
               untuk berbicara dengan Tuhan.
                                                        104

               4.  Kongregasi,  dibimbing  oleh  Roh  Kudus,  menghayati  secara

               konkret, seperti Maria, spiritualitas yang sangat inkarnasional.

               Pengalaman  Pentakosta  yang  berkelanjutan  akan  melahirkan

               spiritualitas  yang  sangat  inkarnasional  dalam  diri  para  anggota
               Kongregasi, seperti yang telah terjadi dalam kehidupan begitu banyak

               Puteri Kasih di masa lalu.

               Louisa menyebut Maria sebagai "satu-satunya Bunda kita".    Ia berdoa
                                                                                         105
               agar  Roh  Kudus  turun  ke  atas  para  susternya  dan  ke  atas  dirinya

               sebagaimana  Roh  Kudus  turun  ke  atas  Maria  dan  agar  pikiran,
               perasaan,  perkataan  dan  tindakan  "Sabda  yang  menjadi  manusia"

               menjadi  pikiran,  perasaan,  perkataan  dan  tindakan  para  Putri
               Cintakasih.


               Baginya  dan  bagi  Vinsensius,  seperti  halnya  bagi  Maria,  spiritualitas
               sangat  konkret,  sangat  praktis,  sangat  berhubungan  dengan  realitas

               sehari-hari - sepenuhnya inkarnasional.

               Paus Fransiskus telah berulang kali menekankan kualitas yang sangat

               manusiawi  dan  sangat  spiritual  dari  spiritualitas  inkarnasi  yang



               101  Cf. CCD IX, 316.
               102  Cf. CCD IV, 53.
               103  Cf. CCD IX, 172.
               104  Cf. CCD IX, 94.
               105  SW, p. 281, p. 621, p. 735, p. 835.
                                                                                                               55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60