Page 54 - Echos2
P. 54

oleh  persatuan-Nya  dengan  Allah,  yang  Ia  sebut  sebagai  Bapa-Nya.

               Murid-murid-Nya meminta Dia untuk mengajar mereka berdoa (Lukas
               11:1).  Dia menjawab bukan hanya kepada mereka, tetapi juga kepada

               semua  pembaca  Injil:  "Apabila  kamu  berdoa,  katakanlah...."  (Lukas
               11:2).  Ia mendorong mereka untuk berdoa dengan penuh keyakinan

               agar Roh Kudus masuk ke dalam hidup mereka: "Bagaimana mungkin
               Bapa menyangkal Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya"

               (Lukas 11:13).  Ia mengajarkan mereka sebuah perumpamaan tentang
               berdoa senantiasa dan tidak pernah putus asa (Lukas 18:1).


               Dalam Kisah Para Rasul, Lukas mengatakan bahwa komunitas Kristen
               mula-mula bergabung "dengan sehati dan sepikir dalam doa bersama

               perempuan-perempuan dan Maria, ibu Yesus" (Kisah Para Rasul 1:14).
               Sangat terkesan dengan teladan Yesus dan perkataan-Nya, komunitas

               ini  memberikan  diri  mereka  untuk  terus  berdoa  (Kisah  Para  Rasul
               2:46),  seperti  yang  dilakukan  oleh  semua  komunitas  yang  setia

               setelahnya.


               Tanpa  doa,  Vinsensius  berkali-kali  menyatakan  bahwa  sebuah
               komunitas akan mati.    Dengan doa, yang dipimpin oleh Roh Kudus,
               sebuah komunitas akan berkembang.  Kesetiaan yang teguh pada doa

               harian akan menjadi tanda bahwa Roh tetap hidup di dalam Kongregasi.


               Untuk  mendorong  putri-putrinya  berdoa,  Vinsensius  menggunakan
               banyak  perumpamaan  yang  biasa  ditemukan  di  dalam  buku-buku

               rohani pada žamannya.   Dia mengatakan kepada mereka bahwa doa
               adalah untuk jiwa seperti halnya makanan untuk tubuh.   Doa adalah
                                                                                         97
               "mata air awet muda" yang dengannya kita disegarkan.     Doa adalah
                                                                                        98
               sebuah  cermin  di  mana  kita  melihat  semua  noda  kita  dan  mulai

               menghiasi  diri  kita  sendiri  untuk  menyenangkan  hati  Tuhan.                    99   Itu
               adalah penyegaran di tengah-tengah pekerjaan sehari-hari yang sulit

               dalam melayani orang miskin.     Dia mengatakan kepada para Puteri
                                                       100




               97  Cf. CCD IX, 327.
               98  Cf. CCD IX, 328.
               99  Cf. CCD IX, 327.
               100  Cf. CCD IX, 327.
                                                                                                               54
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59