Page 49 - Echos2
P. 49

sejati dan Putri-Puteri Kasih yang sempurna.  Kalian akan melakukannya

               dengan memohon kepada-Nya untuk mengaruniakan Roh-Nya kepada
               kalian  seperti  yang  Dia  lakukan  pada  saat  Pembaptisan  suci  kalian.

               Namun, kali ini, ada perbedaan penting.  Pada saat Pembaptisan kalian,
               kalian tidak memiliki akal budi untuk menyesuaikan diri dengan karunia

               yang  berharga  ini,  tetapi  sekarang,  wahai  para  Suster  terkasih,  jika
               kalian  memperoleh  karunia  ini  dari-Nya  lagi,  kalian  akan  memiliki

               kekuatan untuk berusaha memperoleh kekudusan yang Dia minta dari
               kalian."
                          84
               Louisa  mendorong  para  suster  untuk  memohon  Roh  Kudus  ketika

               mereka  memulai  pekerjaan  sehari-hari,  terutama  ketika  mereka

               merawat anak-anak  dan bekerja di sekolah-sekolah.   Dia mendesak
                                                                                     86
                                         85
               Direktur Seminari untuk memohon bantuan Roh Kudus agar dia dapat
               melihat  para  suster  masa  depan  dalam  terang  Roh  Kudus.                       87   Ia
               menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah sumber persatuan dalam hidup

               berkomunitas karena Roh Kudus adalah "persatuan Bapa dan Putera,"
                                                                                                         88
               "yang  menghasilkan  cinta  timbal  balik."                  89   Sebelum  menerima

               Perjamuan Kudus, Louisa berdoa, "Roh Kudus yang Mahakudus, Kasih
               Bapa dan Putera, datanglah untuk menyucikan dan memperindah jiwaku

               agar  berkenan kepada Juruselamatku dan agar aku sungguh-sungguh
               menerima-Nya           demi      kemuliaan-Nya          yang     lebih     besar      dan

               keselamatanku."
                                     90
               Pada tanggal 10 Januari 1660, hanya dua bulan sebelum ia meninggal,

               ia  menulis  surat  kepada  Suster  Marguerite  Chetif,  yang

               menggantikannya  sebagai  Pemimpin  Umum,  mendorongnya  untuk

               menemukan dan membentuk para wanita muda "yang ingin mati bagi
               diri mereka sendiri melalui penghinaan diri dan tindakan penyangkalan

               diri  yang  sungguh-sungguh,  yang  telah  mereka  lakukan  pada  saat
               Pembaptisan  suci  mereka,  sehingga  Roh  Yesus  Kristus  dapat  tinggal



               84  SW, p. 666.
               85  SW, p. 736.
               86  SW, p. 761.
               87  SW, p. 758.
               88  SW, p. 768.
               89  SW, p. 828.
               90  Cf. SW, p. 834.                                                                             49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54