Page 47 - Echos2
P. 47

Roh  Kudus  di  dalam  Allah  adalah  persatuan,"              76   ia  berpaling  kepada

               Tritunggal,  merenungkan  persatuan  yang  sempurna  antara  ketiga
               Pribadi  Tritunggal  Mahakudus  dan  menegaskan  bahwa  Roh  Kudus

               adalah sumber persatuan di antara kita: "... Roh Kudus, melalui kuasa-
               Nya  yang  menyatukan,  memberikan  fasilitas  kepada  kehendak  untuk

               bersatu secara sempurna sehingga tidak ada kekacauan dalam jiwa."
                                                                                                       77
               Ia ingin agar semua orang mencapai kepenuhan kemanusiaan mereka.

               Oleh  karena  itu,  ia  mengambil  posisi  teologis  (yang  masih
               diperdebatkan pada waktu itu) bahwa, bahkan jika Adam tidak berdosa,
               Kristus  akan  tetap  datang  ke  bumi  untuk  mengungkapkan  martabat

               manusia.  "Rancangan Tritunggal Mahakudus dari penciptaan pribadi

               manusia adalah bahwa Firman harus menjadi daging sehingga kodrat
               manusia  dapat  mencapai  kesempurnaan  keberadaan  yang  Allah

               kehendaki untuk diberikan kepada kita melalui persatuan kekal yang Dia
               kehendaki antara diri-Nya dan ciptaan-Nya."
                                                                        78
               Ia  menyatakan  keyakinannya  bahwa  Gereja,  yang  dimulai  dengan

               pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta, adalah tempat di mana

               iman kita dipelihara.  "Apa lagi yang dapat Roh Penghibur, yang akan
               diutus  Bapa  melalui  Engkau,  lakukan  untuk  mereka?    Wahai  rahasia
               yang  dalam  dan  tak  terselami!    O  Tritunggal  yang  sempurna  dalam

               kuasa,  hikmat,  dan  kasih!   Engkau  menyempurnakan  karya  pendirian

               Gereja Kudus.  Engkau menghendaki agar ia menjadi Bunda semua orang
               percaya."
                            79
               Beberapa refleksi dan komentar yang tersebar dalam surat


               Selain  dari  retretnya,  Louisa  menuliskan  pemikirannya  tentang  Roh
               Kudus pada berbagai kesempatan lain.  Ia percaya bahwa Roh Kudus

               akan  memenuhi  hati  dengan  semangat  cinta-Nya  dan  "akan
               menegakkan hukum-hukum cinta kasih yang suci dan memberi kekuatan

               untuk bertindak melebihi kekuatan manusia."   Dia memiliki perasaan
                                                                          80



               76  Ibid.
               77  SW, p. 820.
               78  Cf. SW, p. 820.
               79  SW, p. 820.
               80  Cf. SW, p. 802.
                                                                                                               47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52