Page 157 - E-MODUL DASAR-DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KELAS X
P. 157
RANGKUMAN
Alat uji kelistrikan atau electrical test equipment merupakan perangkat
penting yang digunakan untuk mendeteksi adanya muatan listrik atau aliran
arus dari tegangan tinggi ke tegangan rendah. Alat ini digunakan untuk
memastikan kelayakan dan keamanan instalasi listrik, serta mengevaluasi
performa komponen listrik. Contoh alat uji kelistrikan yang sering digunakan
adalah multimeter, yang bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC/DC,
resistansi, hingga frekuensi. Produk alat uji kelistrikan harus memenuhi
standar mutu dan memiliki sertifikasi agar hasil pengujiannya akurat dan dapat
diandalkan. Selain multimeter, terdapat beberapa alat uji lain yang memiliki
fungsi lebih spesifik.
Salah satunya adalah megger atau insulation tester, alat yang digunakan
untuk mengukur tahanan isolasi suatu instalasi atau peralatan listrik. Alat ini
sangat penting untuk memastikan bahwa isolasi listrik berfungsi dengan baik
guna mencegah kebocoran arus yang dapat menyebabkan korsleting atau
sengatan listrik. Prinsip kerjanya mirip dengan ohmmeter, yaitu dengan
mengalirkan tegangan lalu mengukur nilai hambatan isolasi. Pengukuran
dilakukan antara kabel fase, netral, dan grounding. Hasil yang baik ditunjukkan
dengan nilai hambatan yang besar. Pengujian dapat dilakukan pada instalasi
baru maupun lama, sesuai dengan standar PUIL 2011.
Selanjutnya adalah osiloskop, alat yang digunakan untuk
memvisualisasikan sinyal listrik dalam bentuk grafik gelombang dua dimensi,
dengan sumbu X sebagai waktu dan sumbu Y sebagai tegangan. Osiloskop
memungkinkan pengguna menganalisis bentuk gelombang, frekuensi, dan
gangguan dalam rangkaian listrik. Terdapat dua jenis osiloskop yaitu analog
(menggunakan tabung CRT) dan digital (menggunakan layar LCD). Alat ini
banyak digunakan di bidang teknik, telekomunikasi, kedokteran, dan
penelitian. Penggunaannya melibatkan kalibrasi awal, pengaturan intensitas
dan fokus, serta pemilihan sinyal dan pengaturan volt/div dan time/div untuk
memperoleh tampilan sinyal yang akurat.
Alat uji penting lainnya adalah Earth Tester, yang digunakan untuk
mengukur tahanan sistem pentanahan (grounding) dalam suatu instalasi
listrik. Grounding yang baik sangat penting untuk melindungi perangkat dari
lonjakan tegangan, arus bocor, maupun sambaran petir. Earth Tester
mengalirkan arus melalui elektroda bantu dan mengukur tegangan yang
muncul, kemudian menghitung nilai tahanan menggunakan hukum Ohm.
Pengukuran dilakukan dengan tiga elektroda: elektroda arus, elektroda
143

