Page 65 - layout terbaru fiks.3 - PDF
P. 65
Siang hari, saat ibu mandi aku disuruh mengambilkan baju yang ada di kamar ibu,
namun aku melihat ibu lagi di kamarnya, aku bertanya-tanya bukannya ibu tadi di kamar mandi
lalu yang ini siapa, seketika aku merinding dan langsung mengambil baju ibu tanpa menatap
wujud ibu yang ada dikamar. Aku lari ke kamar mandi dan memastikan bahwa yang di kamar
mandi benar ibuku, dan alhamdulillah memang benar ibu. Setelah itu, aku menceritakan
kejadian mengerikan itu pada ibu, lalu kekhawatirannya semakin bertambah dan akhirnya ibu
memanggil guru spiritual untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi dan apakah ada
hubungannya dengan cermin itu. Setelah melihat kondisi kakek, guru spiritual mengatakan
bahwa,
“pasti disini ada barang baru ya, karena sepertinya ada yang mengikuti kakek dan selalu ingin
membuat celaka”
Lalu, guru spiritual memberikan amalan berupa doa-doa yang harus dibaca untuk meruqyah
rumah beserta isinya.
Hari-hari berlalu, kondisi kakek semakin parah, tidak bisa duduk apalagi berjalan.
Namun yang membuatku heran kakek selalu bilang bahwa pada malam hari ia sering berjalan
ke dapur dan melihat aku tidur dikamar, membuatku berfikir apakah yang dikatakan kakek ini
benar, hingga akhirnya ibu mencoba meruqyah cermin iu. Tetapi bukannya membaik, namun
pada malam harinya,
“ceklek” suara pintu kamarku terbuka.
Ternyata kakek tiba-tiba muncul di depan kamarku dan berekspresi aneh, aku rasa itu bukan
kakekku, karena setelah aku melihatnya ia langsung jatuh tergletak. Setelah menuntun kakek
ke kamarnya, aku dan ibu memutuskan untuk tidur di kamarku yang paling dekat dengan kamar
kakek. “Yaallah bapakkkk, mau kemanaaa”, teriakan ibu yang terdengar hingga aku terbangun.
Kakekku kembali berulah, tiba-tiba ia sudah di halaman depan hendak membuka
pagar rumah, ketika ditanya kakek menjawab ingin membukakan pintu seorang wanita cantik
berkebaya yang ada diluar pagar padahal tidak ada seorangpun diluar sana dan saat itu pukul
2.30 dini hari.
65