Page 81 - E-Book Pengelolaan Pendidikan dan Kepemimpinan
P. 81
Banyak cara dalam meningkatkan mutu diantarannya menggunakan standar-
standar sistem manajemen yang telah di rumuskan oleh lembaga-lembaga penjamin
mutu. Sistem manajemen yang kita kenal seperti International Standardization of
Organisation (ISO), Six Sigma, Malcolm Baldrige, Sigapur Quality Award, Australian
Quality Award, JAS (Japanese Agricultural Standard), IHPA (International Hardwood
Products Association), BS (British Standard), SNI (Standar Nasional Indonesia), IPS
(Indonesian Plywood Standard), dan yang lainnya.
Dalam konteks pendidikan atau sekolah penerapan manajemen untuk
meningkatkan mutu paling tidak dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu; (1)
jumlah siswa yang mendapat layanan pendidikan, (2) kualitas layanan pendidikan
(seperti pembelajaran), yang berdampak pada peningkatan prestasi akademik dan
non akademik siswa dan jumlah siswa yang tingkat tinggal kelas menurun, (4)
produktivitas sekolah (efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya, (5)
relevansi pendidikan, (6) keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan, (7) partisipasi
orang tua dan masyarakat dalam pengambilan keputusan, (8) iklim dan budaya kerja
sekolah, (9) kesejahteraan guru dan staf sekolah, serta (10); demokratisasi dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Lembaga pendidikan atau sekolah yang memenuhi indikator- indikator tersebut
termasuk dalam katagori sekolah bermutu. Bermutu dalam pengertian meningkatnya
efektifitas, efisiensi dan produktivitas lembaga secara terus menerus. Sebagaimana
telah diungkapkan sebelumnya, sesungguhnya terdapat banyak cara untuk
meningkatkan mutu diantaranya menerapkan berbagai strategi manajemen
peningkatan mutu. Berikut ini akan diulas tentang sistem manajem mutu pendidikan.
Pembahasan akan difokuskan pada sistem manajemen mutu ISO dan penerapannya
dalam lembaga pendidikan.
75