Page 26 - Modul Flip book koperasi

INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah selesai membaca bab II ini Anda diharapkan dapat

mengetahui mengenai: pengertian kesehatan koperasi,
penilaian kesehatan koperasi, dan keberhasilan sebuah

koperasi.

A. Pengertian Kesehatan Koperasi

Kesehatan Koperasi adalah kondisi atau keadaan koperasi yang dinyatakan sehat,
cukup sehat, dalam pengawasan khusus (Supra, 2018, p. 66). Selain itu (Hidayati &

Suranta, 2016, p. 39) mengatakan kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit

Simpan Pinjam (USP) merupakan gambaran kondisi dengan hasil kinerja koperasi dan unit
yang diukur berdasarkan data keuangan serta data kebijakan manajemen koperasi.

Selanjutnya, (Ellyawati, 2022, p. 22) mengatakan tingkat kesehatan koperasi merupakan
suatu tolak ukur untuk kondisi ataupun keadaan koperasi pada suatu periode tertentu.

Analisis tingkat kesehatan koperasi adalah salah satu cara yang digunakan oleh

manajemen untuk mengetahui posisi keuangan koperasi. Mengenai analisis tingkat
kesehatan koperasi ini mencakup teknik analisis pada laporan keuangan untuk

memperoleh informasi, dan informasi yang dihasilkan dari analisis nantinya akan berguna
dalam pengambilan keputusan (Wulandari et al., 2023, p. 21). Sejalan dengan hal itu

(Soedarsa & Natalia, 2016, p. 171) menyatakan dengan adanya penilaian terhadap tingkat
kesehatan koperasi mampu mengetahui seberapa sehatnya koperasi dalam melaksanakan

usahanya dan koperasi dapat mengevaluasi kegiatan selama ini yang telah dilakukan guna

keberlangsungan usahanya dan pihak-pihak yang terkait dengan koperasi akan merasa
lebih nyaman dan aman apabila berurusan dengan koperasi, baik itu masalah investasi,

pinjaman, kewajiban terhadap pemerintah (pajak) dan lain-lainnya. Baswir (2012) dalam
(Wetina et al., 2021, p. 177) menyatakan penilaian kesehatan koperasi membantu koperasi

dalam menyajikan informasi keuangan yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan – keputusan ekonomi oleh berbagai pihak yang terkait dengan koperasi tersebut.

Adapun pihak yang memerlukan informasi akuntansi koperasi meliputi pengurus, anggota

dan kreditur.

19