Page 28 - Modul Flip book koperasi
P. 28

Sanksi, dengan output Sehat, Cukup Sehat, Dalam Pengawasan dan Dalam Pengawasan

                    Khusus.
                           Objek  Pengawasan  dibagi  dalam  4  (empat)  tingkat  klasifikasi  yaitu  Klasifikasi

                    Usaha Koperasi (KUK) 1, 2, 3 dan 4.  Pemeriksaan dilakukan oleh pejabat fungsional
                    pengawas  koperasi.  Dalam  pelaksanaannya  Jabatan  Fungsional  Pengawas  Koperasi

                    (JFPK)  menggunakan  Kertas  Kerja  Pemeriksaan  Kesehatan  Koperasi  (KKPKK)  yang

                    meliputi beberapa aspek, yaitu :
                1.  Apek Tata Kelola

                       Aspek  Tata  Kelola  merupakan  Sistem  tata  kelola  koperasi  yang  baik,  menuntut
                    dibangun  dan  dijalankannya  prinsip-prinsip  tata  kelola  (Good  Corporate  Governance)

                    dalam  proses  manajerial  koperasi  .  Dengan  mengenal  sekaligus  menerapkan  prinsip-
                    prinsip  yang  berlaku  secara  universal  ini  diharapkan  koperasi  dapat  hidup  secara

                    berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para stakeholder-nya yaitu anggota koperasi

                    tersebut (Pangestu, 2021, p. 148).
                       Berdasarkan  Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021 tentang

                    Pedoman Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi Aspek Tata kelola yang dimaksud

                    meliputi  prinsip  koperasi,  kelembagaan  dan  manajemen,  dengan  penjelasan  sebagai
                    berikut:

                a.  Prinsip Koperasi
                          Prinsip koperasi atau bisa juga disebut sebagai sendi dasar koperasi adalah pedoman

                    pokok yang menjiwai  setiap gerak langkah koperasi.  Selain  mempunyai  peranan yang
                    sangat penting dalam membedakan pola pengelolaan organisasi koperasi, prinsip-prinsip

                    ini juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan pola pengelolaan usaha

                    koperasi.  Peranan  tersebut  dalam  garis  besarnya  adalah  sebagai  pedoman  pelaksanaan
                    usaha  koperasi  dalam  mencapai  tujuannya  dan  sebagai  ciri  khas  yang  membedakan

                    koperasi dari bentuk-bentuk perusahaan lainnya(Rochmadi, 2011, p. 47).
                          Berdasarkan    Petunjuk  Teknis  Deputi  Bidang  Perkoperasian  No.15  Tahun  2021

                    tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi penilaian prinsip koperasi
                    terdiri dari  7 (tujuh) indikator dengan 28 butir pertanyaan, untuk setiap jawaban dari butir

                    pertanyaan  jika  terpenuhi  akan  bernilai  1  dan  jika  tidak  memenuhi  diberikan  nilai  0.




                                                         21
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33