Page 8 - BUKU SAKU ALDO BREMA
P. 8
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Permintaan
1. Kualitas Pendidikan
Kualitas sistem pendidikan sangat berpengaruh terhadap penawaran tenaga kerja terdidik. Kesenjangan
antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri sering kali menyebabkan lulusan tidak siap untuk
memasuki pasar kerja. Pendidikan yang lebih berorientasi pada praktik dan keterampilan akan
menghasilkan tenaga kerja yang lebih siap pakai.
2. Kondisi Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi, termasuk tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi, memengaruhi permintaan
tenaga kerja. Selama masa resesi, perusahaan cenderung mengurangi perekrutan, sedangkan dalam
kondisi pertumbuhan, mereka akan mencari lebih banyak pekerja terampil
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan, pelatihan vokasi, dan insentif bagi perusahaan untuk
merekrut tenaga kerja terdidik juga berperan penting. Kebijakan yang mendukung pengembangan
keterampilan dapat membantu menyeimbangkan penawaran dan permintaan
Dampak Ketidakseimbangan antara Penawaran dan Permintaan
Ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja terdidik dapat menyebabkan beberapa
masalah:
a. Pengangguran: Jika penawaran tenaga kerja terdidik melebihi permintaan, maka akan terjadi
pengangguran di kalangan lulusan
b. Kekurangan Keterampilan: Sebaliknya, jika permintaan melebihi penawaran,
perusahaan mungkin kesulitan menemukan pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan.
c. Pertumbuhan Ekonomi Terhambat: Ketidakseimbangan ini dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi karena perusahaan tidak dapat beroperasi secara optimal tanpa tenaga
kerja yang tepat.
PERTEMUAN 5
UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
P
engembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aspek penting dalam
meningkatkan kinerja organisasi dan daya saing di pasar global. Dengan fokus pada peningkatan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan, pengembangan SDM bertujuan untuk
menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di era yang terus berubah.
Pelatihan
Pelatihan adalah salah satu metode utama dalam pengembangan SDM. Melalui pelatihan, karyawan dapat
meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka
dengan lebih baik. Pelatihan dapat dilakukan secara internal oleh perusahaan atau melalui lembaga
pendidikan eksternal. Tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
karyawan, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih maksimal terhadap organisasi
Pendidikan Formal
Pendidikan formal juga menjadi bagian penting dari pengembangan SDM. Perusahaan dapat memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk melanjutkan pendidikan mereka, baik melalui program beasiswa
maupun dukungan lainnya. Pendidikan formal membantu karyawan mendapatkan pengetahuan teoritis
yang lebih mendalam dan mempersiapkan mereka untuk posisi yang lebih tinggi dalam organisasi.
4