Page 16 - DRAFT BUKU SAKU TESA FIFIA AYUZA (2)
P. 16
filosofis dan teoritis dibandingkan dengan kegiatan pelatihan. Hal ini karena pengembangan
biasanya ditujukan lebih untuk para manajer atau pimpinan, sedangkan pelatihan lebih
diarahkan pada karyawan non-manajer. Meski demikian, meskipun ada perbedaan dalam
pendekatan dan tujuannya, baik pelatihan (training) maupun pengembangan (development)
keduanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan interpersonal atau
hubungan antar manusia dalam organisasi.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan organisasi atau 16erusahaan
akan lebih mudah tercapai jika karyawan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan cara yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia
dalam organisasi atau 16erusahaan tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, tujuan utama
dari pengembangan SDM adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja para
karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh organisasi. Peningkatan efektivitas dan efisiensi ini dapat tercapai dengan cara
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan terhadap tugas-tugas yang
dihadapi. Tujuan dari pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki cara mereka bekerja
agar dapat mencapai hasil yang lebih optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Perbaikan efektivitas kerja ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan yang
dimiliki oleh karyawan, keterampilan teknis dan non-teknis mereka, serta sikap mereka dalam
menghadapi pekerjaan. Pengembangan SDM ini tentunya membawa manfaat tidak hanya bagi
karyawan itu sendiri, tetapi juga bagi 16erusahaan, karena karyawan yang lebih terlatih dan
berkembang akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keberhasilan
organisasi.
Sumber: Deviana Maulidia/Pengembangan Sumber Daya Manusia
16