Page 38 - DRAFT BUKU SAKU TESA FIFIA AYUZA (2)
P. 38
dari berbagai negara Afrika menunjukkan bahwa dampak pendidikan terhadap pembangunan
bervariasi tergantung pada jenjang pendidikan yang ditempuh. Pendidikan dasar dan menengah
ternyata memiliki pengaruh yang lebih besar di beberapa negara dalam meningkatkan taraf
hidup, sedangkan pendidikan tersier berperan penting dalam meningkatkan pendapatan per
kapita di negara-negara yang lebih maju. Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya
memberikan keterampilan teknis dan pengetahuan, tetapi juga menciptakan iklim bisnis yang
sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, investasi di bidang pendidikan
bukan hanya menguntungkan bagi individu, tetapi juga untuk masyarakat luas, termasuk sektor
bisnis dan ekonomi negara. Dengan pendidikan yang berkualitas, tenaga kerja yang terampil
akan tercipta, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan meningkatkan daya saing negara di kancah global.
Kebutuhan Investasi dalam Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas dan Akses
Tahapan pertama dalam integrasi pendidikan kependudukan adalah dengan melakukan
pemetaan terhadap modal sosial. Modal sosial, secara sederhana, dapat dipahami sebagai
bentuk kepercayaan yang terbangun dalam suatu komunitas, yang berakar pada nilai-nilai
budaya, termasuk etika dan moral. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai dasar untuk menciptakan
pemahaman bersama dan kesepakatan yang saling dipercaya di antara anggotanya. Modal
sosial sendiri merupakan suatu proses yang terus berkembang dan meluas seiring berjalannya
waktu. Modal sosial dapat dilihat sebagai karakteristik yang ada dalam organisasi sosial, yang
mencakup aspek kepercayaan, norma, serta jaringan kerja yang terjalin di dalamnya. Modal
sosial ini tidak dapat dipisahkan dari sumber daya manusia, yang mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan keahlian individu. Keterampilan ini juga merupakan salah satu ciri utama
kewirausahaan.
Pendekatan berbasis modal manusia berasumsi bahwa investasi di satu sektor akan
membawa keuntungan di sektor lain, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada
kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh, investasi dalam pendidikan akan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, dan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut akan
mendorong peningkatan ekonomi. Kesejahteraan sosial dan ekonomi dapat dicapai baik secara
individu maupun kolektif melalui investasi pada modal manusia (human capital). Oleh karena
itu, individu perlu berusaha secara aktif untuk memperoleh pengetahuan melalui pendidikan
formal guna membangun kredibilitas mereka. Modal manusia dianggap sebagai faktor kunci
dalam upaya mengatasi kemiskinan. Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk terus
berinvestasi dalam modal manusia mereka, guna mengembangkan dan mempertahankan
kreativitas serta kemampuan inovatif.
Keterikatan dalam modal sosial akan mendorong partisipasi aktif dari seluruh elemen
masyarakat. Hal ini dapat terwujud melalui media yang tepat, prinsip saling menjaga antar
anggota masyarakat, serta kemampuan untuk memobilisasi sumber daya di seluruh anggota
kelompok.
38