Page 6 - DRAFT BUKU SAKU TESA FIFIA AYUZA (2)
P. 6
BAB 1
PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL
Teori human capital
Ide tentang human capital atau modal manusia telah berkembang di berbagai negara,
namun konsep ini benar-benar terbentuk sebagai teori yang diakui di dunia Barat pada tahun
1960-an. Teori ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi dan budaya,
dan pengaruhnya diakui secara luas. Teori ini muncul dari pengembangan teori pertumbuhan
ekonomi Barat dan studi tentang perilaku manusia. Faktor pendorong pembangunan ekonomi
di negara-negara Barat beralih dari material fisik ke modal manusia, dengan fokus yang lebih
besar pada perilaku manusia sebagai bagian dari kedua perspektif teori dan industri, terutama
setelah munculnya aliran hubungan manusia. Pemikiran dan teori tentang human capital telah
diterima di banyak negara Barat, dan penelitian tentang topik ini telah memberikan dampak
besar terhadap perkembangan sosial, ekonomi, serta perusahaan. Seiring dengan perubahan
dalam struktur ekonomi dan sosial, teori human capital menyediakan dasar teori yang kuat
untuk membantu perubahan dalam struktur sosial-ekonomi, serta kemunculan korporasi di era
reformasi. Teori ini mendukung pembangunan mekanisme yang efektif untuk investasi dan
pengembangan human capital yang dapat mendorong kemajuan perusahaan, perubahan sosial,
serta pertumbuhan ekonomi.
Teori human capital berkembang seiring dengan kemajuan teori manajemen dan
praktik manajerial modern. Beberapa teori yang muncul, antara lain: pertama, teori kekayaan
human capital yang membahas hubungan antara human capital dan kekayaan pribadi. Teori ini
membawa perhatian pada distribusi pendapatan yang dihasilkan dari human capital serta
pilihan karir yang ada. Kedua, teori pertumbuhan human capital, yang meneliti dampak human
capital, terutama pengaruh berbagai komponen human capital terhadap pertumbuhan ekonomi
menggunakan model kuantitatif. Pada tahun 1980-an, para ahli seperti David Romer (1986)
dan R.E. Lucas (1988) yang mempresentasikan teori ini, menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi berakar pada peningkatan penyimpanan human capital dan bahwa perbedaan
pendapatan sebagian besar disebabkan oleh perbedaan dalam investasi human capital. Mereka
juga berpendapat bahwa peningkatan investasi dalam human capital adalah kunci untuk
mengurangi kesenjangan pendapatan pribadi. Ketiga, teori sifat-sifat human capital, yang
dikembangkan oleh beberapa sarjana Tiongkok dalam konteks perusahaan modern.
Prinsip utama dari teori human capital adalah keyakinan bahwa kemampuan belajar
seseorang memiliki nilai yang setara dengan sumber daya lain yang digunakan dalam produksi
barang dan. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan manfaat dari investasi dalam sumber daya
manusia. Dalam konteks ini, human capital berfokus pada pentingnya pendidikan dan
pelatihan sebagai bentuk investasi yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dengan
asumsi bahwa orang dipandang sebagai modal yang dapat dikembangkan. Menurut teori
human capital, hasil dari investasi pada manusia dapat dilihat dalam beberapa bentuk
perubahan. Di tingkat individu, hasilnya adalah peningkatan kinerja. di tingkat organisasi,
dapat dilihat dari peningkatan produktivitas dan profitabilitas. Sedangkan di tingkat
masyarakat, manfaatnya berupa peningkatan kesejahteraan yang dirasakan oleh seluruh
Masyarakat.
Komponen human capital
6