Page 43 - E-modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Terintegrasi Problem Based Learning
P. 43

Rumah tangga menjadi salah satu sumber penghasil limbah B3. Namun, tak banyak orang
        mengetahui bahwasanya beberapa produk rumah tangga dikategorikan sebagai limbah B3
        apabila masa pakainya telah habis. Produk rumah tangga tersebut mengandung bahan kimia
        yang  dapat  saling  bereaksi,  seperti  pada  pemutih  pakaian,  pembersih  lantai,  kaleng
        bertekanan (aerosol), baterai, aki, lampu bekas, serta banyak produk lainnya.

        Minimnya kesadaran masyarakat akan hal tersebut menyebabkan timbulan limbah B3 rumah
        tangga tercampur dengan limbah rumah tangga non B3. Sehingga, masyarakat mencampur
        kedua jenis limbah tersebut ketika akan dibuang. Akumulasi limbah B3 yang tercampur ini
        terus berlanjut dan berakhir menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

        Menurut Iswanto dkk dalam penelitiannya pada 2016 lalu di Kabupaten Sleman, setidaknya
        terdapat limbah B3 berupa 24,91 persen sampah elektronik, 18,08 persen lampu listrik bekas,
        dan  16,71  persen  baterai  bekas  di  antara  sampah  rumah  tangga  yang  tertimbun  di  TPA
        Piyungan. Lagi-lagi, kurangnya kesadaran masyarakat untuk memisahkan limbah B3 dengan
        non  B3  menyebabkan  hal  ini  terjadi.  Padahal,  limbah  B3  tersebut  dapat  menyebabkan
        kerusakan pada jaringan tubuh manusia.

        Adapun,  kurangnya  perhatian  masyarakat  terhadap  limbah  B3  rumah  tangga  diperparah
        dengan minimnya fasilitas pengolah limbah di Indonesia. Selain itu, kebanyakan fasilitas
        pengolah  limbah  B3  menerima  limbah  dari  sektor  industri  saja.  Padahal,  Peraturan
        Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik menyebutkan
        bahwa penghasil limbah B3, baik individu maupun kolektif, bertanggung jawab menyetorkan
        limbahnya ke fasilitas pengolah limbah terdekat.

         1.  Berdasarkan  wacana  di  atas,  permasalahan  apakah  yang  sedang  dibahas?  Rumuskan
            permasalahan yang kalian tangkap dalam bentuk pertanyaan!






                   Interpretasi

         2.  Kemukakanlah kemungkinan jawaban atau hipotesis  dari rumusan masalah yang telah
            kalian buat!




                Analisis dan Evaluasi

         3.  Analisilah mengapa bahan limbah B3 memerlukan penanganan khusus daripada bahan
            limbah  yang  lainnya?  Berikan  argumentasimu!  Lengkapi  jawaban  kalian  dengan
            mencari  informasi  baik  dari  literatur  yang  terpercaya  maupun  dari  materi  yang
            disediakan pada fitur Learn The Materials

         4.  Apakah yang akan terjadi apabila kebiasaan masyarakat dalam mencampur limbah B3
            dengan non B3 terus berlanjut seperti yang diuraikan dalam wacana di atas?


                                                                                P a g e  37 | 59
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48