Page 17 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 17
kamarku sedang pergi. Aku pun membuka isi surat tersebut. Dengan
melempar senyum indah. Perlahan, aku membuka amplopnya. Lalu...
Membaca setiap paragrah dari tulisannya. Kalimat-kalimaat
balasan yang hangat. Kedua mataku ikut berbunga membaca kata-kata
darinya. Rupanya, ia berniat ingin berkenalan denganku juga. Aku
bernapas lega. Ada tujuan yang sama di antara kami.
Hari-hari semakin berlalu. Sehingga, aku dengan Esok. Kerap
bertukar surat setelah kejadian itu. Ada keinginan yang baik darinya.
Yakni, ia ingin menjadi temanku juga. Aku tersenyum lebar.
Mengetahui kebenaran darinya. Rasa penasaran itu seolah memudar.
Tetapi tidak dengan rasa sukanya. Perasaan indah itu, seperti terus
tumbuh. Bagai tunas bunga yang baru. Menunggu waktu yang tepat
baginya. Untuk terus bertumbuh, lalu bermekaran dengan indah.
Perasaan saling penasaran di antara kami berdua semakin,
menemukan titik terangnya. Di hari yang tak pernah aku duga
sebelumnya. Esok membuat keputusan paling berharga di dalam
hidupnya.
Tepatnya, ketika matahari akan menenggelamkan dirinya. Di
balik awan-awan tebal yang saling bergerombol. Warna merah-
jingganya. Yang indah itu. Esok memberitahuku, tentang dirinya.
Bahwasanya, ia juga telah jatuh hati kepadaku. Ada perasaan asing
yang terus bergemuruh di dalam akal pikirnya. Ia terus saja
membayangkan tentang diriku.
Usai aku mengetahui kebenaran itu. Hatiku, berdebar tak
keruan. Senyuman lepas, timbul dari balik bibirku. Rasanya, seperti
14