Page 53 - Aku Anak Kajang
P. 53

“Kak Aldino tidak usah antar saya ke sekolah. Di

            sini saja!”


                     “Oke!  Ingat ya! Rajin belajar! Suatu saat, aku
            akan datang lagi menemuimu.”


                     Aku tersenyum meski sebenarnya sangat sedih.


                     “Tak  usah  sedih!  Ini  alamatku, kalau  kamu
            mau menjadi penulis,  harus  banyak berlatih menulis.
            Kutunggu surat-suratmu, aku janji akan membalasnya,”

            ucap Aldino sambil menyerahkan kartu nama kepadaku.


                     Kuambil kartu nama itu lalu kumasukkan  di
            kantong bajuku.  Meskipun  Kak Aldino melarangku

            bersedih,  aku tetap saja menitikkan air mata.  Aku
            sangat sedih kehilangan teman sekaligus kakak seperti

            Kak Aldino. Baru kali ini kampungku kedatangan tamu
            seperti Kak Aldino yang selalu memberiku semangat

            untuk terus belajar.


                     Kak Aldino kemudian memelukku  sambil
            menepuk bahuku.


                     “Saya juga  sedih  harus  pergi,  Dik!  Kalau  kamu
            rajin belajar, suatu saat kamu akan  seperti saya. Dapat

            jalan-jalan  ke  mana pun  untuk  menikmati keindahan
            alam luar sana.”



                                                                          45
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58