Page 50 - Aku Anak Kajang
P. 50
“Berat sekali hukuman untuk seorang pencuri ya?
Ibaratnya, itu hukuman mati.”
“Itu karena di pasang ri Kajang memang ada
aturan bahwa ako naha-nahai lanupunnai numaeng taua
napattiki songo’. Artinya, jangan berniat memiliki sesuatu
yang berasal dari tetesan keringat orang lain.”
“Itu berarti mencuri masuk dalam kategori
pelanggaran adat. Hukuman tunu passau memang sudah
setimpal.”
Selain dikenal dengan pakaian khasnya yang
serba hitam, Kajang juga terkenal dengan mantranya.
Orang luar yang masuk Kajang Dalam tanpa izin tidak
akan menemukan perkampungan Kajang, tetapi hanya
menemukan hutan lebat tanpa penghuni. Begitu juga
dengan pendatang yang melanggar adat, misalnya dengan
menggunakan kamera tanpa izin atau masuk ke kawasan
terlarang, akan langsung menuai akibatnya.
“Oooh begitu ya? Untung aku nggak pernah
kepikiran untuk melanggar sejak masuk Kajang.”
Malam semakin larut, sesekali suara anjing ramai
menggonggong, mungkin melihat babi hutan. Di rumah
panggungku yang tak berperabot dan tak berkasur,
42