Page 39 - Modul Ajar Praktikum PPh Orang Pribadi dan E-SPT dengan Metode Project Based Learning
P. 39
tertentu, setiap bulan merupakan dasar pengenaan pajak yang digunakan untuk
menghitung Pajak Penghasilan yang bersifat final. Wajib Pajak orang pribadi yang
memiliki peredaran bruto tidak melebihi Rp4.800.000.000,- (empat miliar delapan
ratus juta rupiah) dalam 1 (satu) Tahun Pajak maka atas bagian peredaran bruto dari
usaha sampai dengan Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dalam 1 (satu) Tahun
Pajak tidak dikenai Pajak Penghasilan. Bagian peredaran bruto dari usaha tidak
dikenai Pajak Penghasilan merupakan jumlah peredaran bruto dari usaha yang
dihitung secara kumulatif sejak Masa Pajak pertama dalam suatu Tahun Pajak atau
bagian Tahun Pajak.
Contoh 1:
Tuan Anton merupakan Wajib Pajak orang pribadi yang baru terdaftar pada
bulan Januari 2022, memiliki usaha toko elektronik dan memenuhi ketentuan untuk
dapat dikenakan Pajak Penghasilan bersifat final berdasarkan ketentuan Peraturan
Pemerintah ini. Penghitungan Pajak Penghasilan yang harus disetor sendiri oleh
Tuan Anton pada Tahun Pajak 2022 sebagai berikut:
No Bulan Peredaran Peredaran Peredaran PPh Final
Bruto Kena Bruto tidak Usaha
Pajak kena pajak Kena Pajak
1 Januari 70.000.000 500.000.000 0 0
2 Februari 130.000.000 0 0
3 Maret 80.000.000 0 0
4 April 120.000.000 0 0
5 Mei 100.000.000 0 0
6 Juni 120.000.000 120.000.000 600.000
7 Juli 80.000.000 80.000.000 400.000
8 Agustus 80.000.000 80.000.000 400.000
9 September 60.000.000 60.000.000 300.000
10 Oktober 140.000.000 140.000.000 700.000
11 November 100.000.000 100.000.000 500.000
12 Desember 120.000.000 120.000.000 600.000
Jumlah 1.200.000.000 700.000.000 3.500.000
35