Page 6 - TUGAS MANAJEMEN PLS PROPOSAL PROGRAM PAKET C
P. 6
batasan usia dalam program kesetaraan ini. Pegawai negeri, ABRI, anggota DPR,
karyawan pabrik banyak yang memanfaatkan program kesetaraan ini untuk
meningkatkan kualifikasi ijazah mereka. Pendidikan kesetaraan sebagai salah satu bentuk
layanan pendidikan nonformal diharapkan dapat berkontribusi lebih banyak terutama
dalam mendukung suksesnya program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
(Wajar Dikdas 9 Tahun) yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 1994, yakni melalui
penyelenggaraan program serta perluasan akses pendidikan menengah melalui
penyelenggaraan program Paket C. Program ini ditujukan bagi peserta didik yang berasal
dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak sekolah, putus sekolah dan putus lanjutan,
serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup, dan
warga masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan
belajarnya sebagai dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan
dan teknologi agar mereka bisa hidup mandiri. Banyaknya siswa SMA yang tidak lulus ujian
Nasional (UN) membuat program Kelompok Belajar (Kejar) Paket C semakin ramai
dibicarakan. Di antaranya mereka yang setuju Kejar Paket C sebagai solusi atau jalan ke
luar bagi siswa yang tidak lulus. Mereka melihat peluang bagi siswa yang tidak lulus untuk
ikut ujian Paket C agar tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Namun ada juga yang menolak Kejar Paket C dengan alasan justru merugikan siswa,
karena jurusan dan jenis sekolah ini tidak sama dengan yang selama ini diikuti siswa. Dari
kalangan siswa sendiri terjadi pro dan kontra. Bagi yang pro melihat Kejar Paket C sebagai
jalan keluar menuju perguruan tinggi, sedang yang kontra menganggap dengan ikut
mereka seakan jatuh martabat. Apalagi sebelumnya sekolah mereka favorit. Tidak imbang,
antara favorit dengan Kejar Paket C yang dalam pandangan mereka sebagai lembaga
pendidikan “kelas bawah”.
Berdasarkan deskripsi di atas, maka salah satu lembaga yayasan pendidikan IFFAT AL-
THORIQ yang beralamatkan di Kelurahan Kadia Kecamatan Kadia Kota Kendari Propinsi
Sulawesi Tenggara berorentasi pada Pendidikan Nonformal kesetaraan Program Kejar
Paket C berbasis Pusat kegiatan Belajar Masyakarat ( PKBM ) pada hakekatnya bertujuan
memberikan kesempatan kepada warga masyarakat kota kendari untuk mengikuti
pendidikan menengah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan peserta didik yang
tidak memiliki kesempatan belajar pada pendidikan formal. Jadi dengan kata lain dasar
desain program ini adalah pada proses pembelajarannya, tidak hanya mengutamakan
ijazah kesetaraan paket C saja. Pada proses pembelajaran yang dilakukan pada program
Kejar Paket C ini, guru diharapkan mampu untuk memenuhi proses pembelajaran
berdasarkan pada standar proses yang telah ditentukan oleh Pemerintah yaitu berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk
Program Paket C, sehingga dasar yang melatar belakangi penyelenggaraan Program
Pendidikan kesetaraan kejar Paket dapat terwujud.
I.2. Permasalahan
1) Permasalahan yang terjadi karna masyarakat seharusnya mengikuti program
pendidikan ini mayoritas berusia di atas 44 tahun yang belum mempunyai Ijazah
pendidikan , sehingga rata-rata mereka beranggapan, tak ada gunanya
Desain Assesment Penyelenggaraan Program Belajar Paket C/PKBM Yayasan Pendidikan IFFAT AL-THORIQ 6
.....................................................................................