Page 31 - E-MODUL KOLOID XI SMA
P. 31
F. Dialisis
Kestabilan suatu koloid dapat dipertahankan dengan menambahkan
sedikit elektrolit dengan konsentrasi yang tepat ke dalam koloid
tersebut. Jika konsentrasi elektrolit tidak tepat, justru akan terbentuk
ion-ion yang mengganggu kestabilan koloid. Untuk mencegah
adanya ion-ion pengganggu, dilakukan dengan cara dialisis
menggunakan alat yang disebut dialisator.
Pada proses ini, sistem koloid dimasukkan kedalam wadah terbuat
dari semi permeabel (kantong koloid) dan dicelupkan ke dalam air
yang mengalir terus-menerus. Selaput semi permiabel adalah selaput
yang dapat melewatkan partikel-partikel kecil (ion-ion atau molekul
sederhana), tetapi mampu menahan partikel koloid. Dengan
demikian, ion-ion akan keluar dari kantong koloid dan hanyut
terbawa.
Gambar 7. Proses Dialisis
(Sumber : https://roboguru.ruangguru.com)
SEKILAS INFO
Pernahkah kalian melihat orang yang sedang
melakukan proses cuci darah? Apakah kalian
pernah bertanya mengapa darah yang ada di
dalam tubuh bisa langsung dicuci
menggunakan alat? Ternyata pada proses
pencucian darah ini melibatkan sifat koloid
dialisis. Sehingga, bagi penderita gagal ginjal
(hemodialisis) tetap dapat memiliki darah
yang bersih dengan melakukan proses cuci
darah menggunakan prinsip diaisis koloid.
31