Page 11 - TUGAS- JULITA-2305110596 -BUKU SAKU
P. 11
UU RI No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menekankan pendidikan sebagai persiapan
peserta didik untuk masa depan. Konsep pendidikan membutuhkan ilmu dan seni dalam proses yang
beradab, menghubungkan manusia dengan manusia lainnya secara terarah. Ki Hajar Dewantara
menegaskan pentingnya pendidikan mikro dan makro dalam mencapai disiplin yang lebih luas.Carter V.
Good (2005) merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut:
1). Pedagogy is the art, practice, or profession of teaching.
2). The systematized learning or instruction concerning principles and methods of
teaching and of student control and guidance, largely replaced by the term
education.
Artinya pendidikan ialah :
2). Seni, praktek, atau profesi sebagai pengajar;
3). Ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip dan metode-metode mengajar,
pengawasan dan bimbingan murid; dalam arti luas digantikan dengan istilah pendidikan.
Pendidikan adalah proses individu mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku dalam
masyarakat. Proses sosial dipengaruhi lingkungan terpilih dan terkontrol, utamanya dari sekolah, untuk
memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan individu optimum. Pendidikan berpengaruh pada
individu untuk menciptakan perubahan permanen dalam tingkah laku, pikiran, dan sikap. Keberadaan
pendidikan tidak hanya untuk persiapan hidup di masa depan, tetapi juga untuk kehidupan saat ini hingga
mencapai kedewasaan.Pendidikan memiliki ciri-ciri, yaitu: tujuan untuk berkembang dan bermanfaat,
usaha terencana dalam pemilihan isi, strategi, dan teknik penilaian, serta kegiatan dilakukan di berbagai
lingkungan.Pendidikan mengarah pada pembentukan kepribadian manusia untuk mengembangkan
individu, sosial, moral, dan religius. Para ahli mendefinisikan pendidikan sebagai proses bimbingan
dengan unsur pendidik, anak didik, dan tujuan. Penting untuk memahami batasan dan pengertian dasar
pendidikan.
Pendidikan adalah proses yang berlangsung selama waktu tertentu untuk membimbing anak didik
mencapai kedewasaan susila. Itu dilakukan melalui interaksi antara orang dewasa dan anak-anak dalam
konteks kehidupan bersama. Tindakan mendidik ini didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan untuk
menghasilkan individu dewasa yang hidup sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Pendidikan juga melibatkan
hubungan antara pendidik dan anak didik, yang pada akhirnya menciptakan tanggung jawab dan
kewibawaan pendidikan. Tindakan mendidik bertujuan untuk mencapai perubahan dalam diri anak didik
menuju kedewasaan yang lebih tinggi hingga mereka mampu mengambil tanggung jawab sendiri.