Page 16 - TUGAS- JULITA-2305110596 -BUKU SAKU
P. 16
BAB II
KONSEP DAN SUMBER DAYA MANUSIA
2.1 Pengertian SDM
Sumber daya manusia merupakan aset berharga bagi organisasi karena merupakan penggerak
utama yang harus diakui dalam laporan keuangan. Pengembangan dan manajemen sumber daya
manusia merupakan seni dan ilmu yang mempengaruhi daya saing perusahaan. Perencanaan
sumber daya manusia yang efektif bergantung pada kualitas informasi yang relevan. Kegagalan
akuntansi dalam mengakui nilai sumber daya manusia dapat menyebabkan kesimpulan yang
salah terkait laba, manajemen, dan motivasi karyawan. Fokus akuntan pada biaya perolehan dan
pelatihan karyawan, sementara psikolog memperhatikan motivasi karyawan terhadap
produktivitas dan kepuasan. Peningkatan divisi Sales & Teknikal di PT. SDA di Jawa
Timur menarik perhatian pimpinan untuk mengorganisir sumber daya manusia. Penelitian
dilakukan untuk menilai nilai sumber daya manusia berdasarkan isu tersebut.
2.2 Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan pengelolaan sumber daya manusia
yang meliputi perencanaan, implementasi, perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karier
karyawan. Tujuan MSDM adalah meningkatkan produktivitas organisasi, kualitas hidup
karyawan, dan menghargai karyawan sebagai aset berharga. Fokus MSDM adalah pada
perencanaan sumber daya manusia yang terintegrasi, implementasi yang efektif dan efisien, serta
evaluasi kebijakan MSDM. Mahasiswa diharapkan mengerti fungsi dan perkembangan MSDM,
tantangan, keunggulan kompetitif, dan aspek legal di MSDM, termasuk peraturan
ketenagakerjaan, hubungan perburuhan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Semua ini bertujuan
mencapai keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan karyawan.
Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi relevan bagi investor, kreditur, dan
potensial investor. Namun, informasi yang disajikan belum mencakup sumber daya manusia,
yang sebenarnya merupakan aset penting. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, sumber daya
manusia dianggap sebagai aset berharga bagi perusahaan. Namun, kriteria pengakuan dalam
laporan keuangan menghambat pengakuan sumber daya manusia sebagai aset. Beberapa model