Page 219 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 2 press
P. 219

sadar melalui medium seni tertentu di atas pentas. Materi pementasan  yang
                    dimaksud adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif
                    seniman atau komunal masyarakat melalui tahapan dengan menggunakan
                    medium tertentu bersifat kolektif (bekerja bersama) dengan tanggungjawab
                    secara bersama (kolaborasi) dan memiliki fungsi tertentu pula bagi penontonnya
                    atau masyarakat. Fungsi seni yang dimasud, apakah untuk hiburan semata
                    atau memiliki fungsi lain terkait kegiatan adat dan upacara. Unsur penting
                    berikutnya di dalam pementasan  teater adalah hadirnya penonton.


                    3.  Unsur Penonton

                        Penonton merupakan syarat ketiga dalam sebuah pementasan teater.
                    Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang
                    untuk menyaksikan tontonan. Penonton dapat juga dikatakan sebagai
                    apresiator, penikmat, penilai, terhadap materi seni (seni teater) yang
                    dipentaskan. Oleh karena itu, kehadiran penonton dalam suatu pementasan
                    adalah bersifat mutlak. Tanpa penonton, pementasan  teater adalah kesia-siaan
                    atau kegiatan mubazir. Karena pementasan teater membutuhkan suatu
                    penilaian, masukan, penghargaan atau kritikan dari orang lain dalam rangka
                    menciptakan peristiwa seni yang lebih baik dan bermutu.
                        Menonton adalah sikap menerima, menghargai dan sekaligus mengkritisi
                    pesan estetis dan pesan moral (nilai-nilai kehidupan) yang disampaikan
                    melalui pementasan. Penilaian terhadap pementasan seni untuk setiap
                    penonton sangatlah berbeda dan bersifat relative. Oleh karena itu, berpijak
                    pada keragaman latarbelakang penonton dan pengalaman seni, penonton
                    dalam hubungan pementasan teater dapat dibedakan dalam tiga golongan,
                    yaitu:
                        a. Penonton awam adalah penonton sebagai penikmat seni dengan
                            kecenderungan kurang atau tidak dibekali dengan pengetahuan dan
                            pengalaman seni. Dalam hal ini, penonton yang demikian adalah
                            penonton yang membutuhkan hiburan. Artinya, tontonan berfungsi
                            sebagai hiburan semata.
                        b. Penonton tanggap adalah penonton yang memiliki sikap responsif
                            dengan kecenderungan memiliki wawasan dan pengalaman seni, tetapi
                            tidak ditindaklanjuti untuk mengulas terhadap apa yang ditontonnya
                            cukup untuk dipahami dan dinikmati sendiri. Penggolongan
                            penonton tanggap, biasanya penonton yang hidup di tengah-tengah
                            masyarakat pendukung seni tradisional dan terlibat didalamnya atau
                            penonton lain, seperti pelajar atau mahasiswa seni pertunjukan  tetapi
                            belum berani melakukan ulasan kritis terhadap pementasan yang
                            ditontonnya.



                                                                                                                                                     Seni Budaya   211
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224