Page 13 - Kelas X Hindu BS press
P. 13

Dravya-yajñāna tapo-yajñā yoga-yajñās tathāpare,
                                   Svādhyāya-jñāna-Yajñas ca yatayah saṁśita-vratāh.
                                                (Bhagavadgītā IV.28.)

                                                    Terjemahan:
                           Setelah bersumpah dengan tegas, beberapa diantara mereka dibebaskan
                      dari kebodohan dengan cara mengorbankan harta bendanya. Sedangkan orang
                      lain dengan melakukan pertapaan yang keras, dengan berlatih yoga kebathinan
                       terdiri dari delapan bagian, atau dengan mempelajari Veda untuk maju dalam
                                                pengetahuan rohani

                                 Ye yathā māṁ prapadyante tāṁs tathaiva bhajāmy aham,
                                   mama vartmānuvartante manusyāh pārtha sarvaśah.
                                                (Bhagavadgītā IV.11.)

                                                    Terjemahan:
                        ‛Sejauh mana orang menyerahkan diri kepadaku, aku menganugrahi mereka
                         sesuai dengan penyerahan dirinya itu, semua orang menempuh jalanku,
                                         dalam segala hal, Wahai putra Pārtha’.



                         Berdasarkan  śloka-śloka  tersebut  di  atas  sudah  jelas  bahwa  bentuk  Yajña
                      bermacam  macam.  Ada  dalam  bentuk  persembahan  dengan  mempergunakan
                      sarana (banten, sesajen). Dan ada juga persembahan dalam bentuk pengorbanan
                      diri/pengendalian  diri  (pengendalian  Indriya).  Mengorbankan  segala  aktivitas,
                      mengorbankan  harta  benda  (kekayaan)  dan  pengorbanan  dalam  bentuk  ilmu
                      pengetahuan (Veda). Jadi kesimpulanya banyak jalan yang bisa kita tempuh untuk
                      menghubungkan diri dengan Tuhan yang Maha Esa (Sang Hyang Widhi Wasa).
                      Berdasarkan waktu pelaksanaanya Yajña dapat dibedakan menjadi :

                      1. Nityᾱ Yajña, yaitu Yajña yang dilaksanakan setiap hari seperti halnya:
                         a.  Tri Sandhya.
                               Tri Sandhya adalah merupakan bentuk Yajña yang dilaksanakan setiap
                            hari, dengan kurun waktu pagi hari, siang hari, sore hari. Tujuanya adalah
                            untuk memuja kemahakuasaan, mohon anugrah keselamatan, mohon
                            pengampunan atas kesalahan dan kekurangan yang kita lakukan baik
                            secara langsung maupun tidak langsung.
                         b.  Yajña Śeṣa/masaiban/ngejot.
                               Mesaiban/ngejot adalah Yajña yang dilakukan kehadapan Sang Hyang
                            Widhi Wasa beserta manifestasinya setelah memasak atau sebelum
                            menikmati makanan. Tujuannya adalah sebagai ucapan rasa bersyukur
                            dan terima kasih dan segala anugrah yang telah dilimpahkan kepada kita.
                            Dalam sasta suci agama Hindu disebutkan sebagai berikut:


                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18