Page 14 - Kelas X Hindu BS press
P. 14
Yajña-śṡṣṭaśinah santo mucyantesarva-kilbiṣaiḥ,
Bhuñjate te tv agham pāpā pacanty ātma-kāraņāt.
Terjemahan:
Para penyembah Tuhan dibebaskan dari segala jenis dosa,
Karena mereka makan makanan yang dipersembahkan
Terlebih dahulu untuk korban suci. Orang lain, yang hanya
menyiapkan makanan untuk menikmati indriya-indriya
Pribadi, sebenarnya hanya makan dosa saja
Orang yang baik adalah mereka yang menikmati makanannya setelah
melakukan persembahan. Ber-Yajña, bila tidak demikian, sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang berdosa serta pencuri yang tidak pernah
menikmati kebahagian dalam hidupnya. Makanan dari pelaksana Yajña-
sesa adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukur kehadapan Sang Hyang
Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
2) Belajar dan berlatih melakukan pengendalian diri.
3) Melatih sikap tidak mementingkan diri sendiri,
Tempat-tempat melaksanakan persembahan Yajña-sesa:
1) Di halaman rumah, dipersembahkan kepada ibu pertiwi.
2) Di tempat air, dipersembahkan kepada Dewa Visnu.
3) Di kompor atau tungku, dipersembahlkan kepada Dewa Brahma.
4) Di pelangkiran, di atap rumah, persembakan ditunjukan kepada Sang
Hyang Widhi Wasa dalam prabhawanya sebagai akasa dan ether.
5) Di tempat beras.
6) Di tempat saluran air (sombah).
7) Di tempat menumbuk padi.
8) Di pintu keluar pekarangan (lebuh).
c. Jñāna Yajña.
Jñāna Yajña adalah merupakan Yajña dalam bentuk pengetahuan. Dengan
melalui proses belajar dan mengajar. Baik secara formal maupun secara
informal. Proses pembelajaran ini hendaknya dimulai setiap hari dan setiap
saat, sehingga kemajuan dan peningkatan dalam dunia pendidikan akan
mencapai sasaran yang diinginkan. Dengan melalui sistem pemdidikan yang
ada, yang dimulai sejak dini, di dalam keluarga kecil, sekolah dan dilakukan
secara terus-menerus secara selama hayat dikandung badan. Seperti
dalam bentuk pembinaan secara berkesinambungan, bertahap, bertingkat
8 | Kelas X SMA/SMK