Page 99 - Kelas X Hindu BS press
P. 99

mencapai  kebebasan  rohani  seperti  Guru  mereka. Ada  dua  golongan  Jaina,
                         yaitu ; Digambara (golongan yang sangat fanatik dan bahkan tidak berpakaian)
                         dan Śvetāmbara (golongan yang lebih moderat, menggunakan pakaian serba
                         putih). Bisa dikatakan  ilsafat Jaina bersifat pragmatis realistist.

                      3)  Aliran ilsafat Buddha
                            Filsafat Buddha didirikan oleh pengikut Sang Buddha, Siddhārtha Gautama
                         dan dinasti Sakya. Ajaran ilsafat Buddha meliputi Catur Ārya Satyani (empat
                         kebenaran  mulia),  Pratitya  Samut  Pada  (dua  belas  hal  yang  menyebabkan
                         penderitaan) dan Aṣṭa Mārga (delapan jalan yang benar)
                            Enam ilsafat Hindu yang dikenal dengan Ṣaḍ Darśana adalah enam sistem
                         ilsafat orthodox yang merupakan enam cara mencari kebenaran, yaitu : Nyāyā,
                         Sāṁkya, Yoga, Vaisiseka,  Mīmāmsā,  dan Vedānta. Disamping enam Darśana
                         pokok awal yang termasuk jaman Sūtra-sūtra juga terdapat beberapa darśana
                         yang  termasuk  zaman  scholastic,  yaitu  Dvaita,  Viśiṣtādvaita  dan  Advaita.
                         Kesemua  sistem  ilsafat  tersebut  mendasarkan  ajarannya  kepada Veda  baik
                         secara langsung maupun tidak langsung, sehingga disebut juga sebagai Astika.


                                         FILSAFAT (TATTVA) HINDU



                              ASTIKA                                    NASTIKA

                     Langsung         Tidak Langsung          Carvaka      Jaina      Buddha

                                     Sāṁkhya    Yoga     Nyāya     Vaiśeṣika


                     Mīmāmsā      Vedānta

                      Advaita    Vasitvadvaita  Dvaita
                            Keenam  aliran  ilsafat  yang  disebutkan  di  atas,  secara  langsung  berasal
                         dari kitab-kitab Veda  sehingga merupakan enam buah jalan berbeda menuju
                         sebuah kota di mana untuk mencapai kota tersebut dapat ditempuh dengan
                         melewati  salah  satu  jalan  tersebut.  Demikian  pula  dengan  keenam  aliran
                         pemikiran yang merupakan metoda atau cara pendekatan yang berbeda-beda
                         menuju  Tuhan  untuk  menyesuaikan  dengan  temperamen,  kemampuan  dan
                         kualitas mental orang yang berbeda-beda pula, tetapi kesemuanya itu memiliki
                         satu tujuan, yaitu menghilangkan ketidak tahuan dan pengaruh-pengaruhnya
                         berupa penderitaan dan duka cita, serta pencapaian kebebasan, kesempurnaan,
                         kekekalan  dan  kebahagiaan  abadi  dengan  penyatuan  dari  jiwa  pribadi
                         (Jīvātman) dengan Jīvā Tertinggi (Paramātman).





                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   93
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104